Rokan Hilir Sergap24.Com– Persoalan Limbah Pertamina Hulu Rokan ( PHR ) Wilayah Kerja ( WK ) Rokan saat ini belum menemui titik terang, meski telah diadakan pertemuan oleh beberapa pihak di Kantor Kepenghuluan Teluk Berembun, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Riau . beberapa waktu lalu dan telah dimuat di beberapa media online lokal.
Saat konferensi pers nya kepada awak media, Hery Wahyudi ( red ) menyampaikan bahwa ia telah berkomunikasi dengan beberapa pihak PHR, namun tak kunjung mendapat perhatian serius, bahkan Vice Presiden PHR Bungkam saat ia tanyakan perihal pertanggungjawaban limbah tersebut.
” Dalam percakapan WhatsApp tersebut, beliau ( Vice Presiden PHR ) sampaikan bahwa pihaknya belum dapat memberikan informasi bahwa PT Asrindo Citra Seni Satria ( ACS ) 19 yang diduga sejak awal adalah pelaku pembuangan limbah sembarangan tersebut adalah pelaku sebenarnya, lebih lanjut lagi pak Sukamto yang menjabat sebagai Vice Presiden PGPA PHR tersebut seperti tidak mengetahui bagaimana penyelesaian persoalan limbah yang telah mencemari lingkungan itu” ucap Hery,
Pak Sukamto juga mengatakan kepada saya bahwa beliau belum mengetahui perihal limbah ini, dan akan mendiskusikannya dengan semua pihak agar jelas permasalahannya, tambah pria berkulit sawo matang itu,
Hery menduga, lemahnya pengawasan terhadap kinerja anak perusahaan atau Kontraktor dari PHR itu membuat PHR menjadi lemah dan tak tau akan menyalahkan siapa saat terjadi persoalan seperti ini,
” Saya berharap PT. Pertamina sebagai induk dari PHR dapat menyikapi kondisi ini dengan sangat serius, saya juga meminta kepada Presiden Pertamina untuk mengevaluasi kinerja pejabat PHR WK Rokan” pintanya,
” Saya juga meminta kepada Balai Gakkum Seksi Wilayah 2 untuk segera menindaklanjuti laporan tertulis dari DLH Kabupaten Rokan Hilir, serta membuka tabir rahasia dibalik Limbah tersebut” tutup nya mengakhiri.
Carlos Roshan, ST melalui pesan singkat nya menyampaikan bahwa ia sebagai perwakilan DLH Kabupaten Rokan Hilir berharap agar Balai Gakkum KLHK segera menindaklanjuti pengaduan masyarakat yang telah ia sampaikan kepada KLHK dalam bentuk laporan tertulis,
” Terkait dengan tumpahan minyak di kebun masyarakat tersebut, kami juga meminta agar PHR WK Rokan ataupun kontraktor nya agar segera menyelesaikan permasalahan dengan masyarakat pemilik lahan” tutupnya melalui pesan WhatsApp.
Sampai berita ini diturunkan kemeja redaksi , pihak Balai Gakkum KLHK seksi Wilayah 2 belum dapat memberikan penjelasan kepada pihak keluarga terdampak.(*Bersambung*)
*Tim*
Sumber: Masyarakat Pemilik Warga
Comment