Banyuasin- sergap24.com
Musina mengalami trauma yang mendalam setelah menjadi korban tabrak lari bersama sang suami Sampri (54) dan korban tabrak lari saat itu harus menghembuskan napas terakhirnya, saat terseret dan terpental sejauh 20 meter, didepan mata kepalanya sendiri di jalan Soekarno Hatta Palembang, selepas menghadiri pernikahan keponakannya.menurut keterangan saksi saat kejadian diduga sang pelaku tabrak lari menggunakan Mobil CRV. Minggu, 07/01/2024
Kejadian tersebut menjadi perhatian masyarakat karena sang pelaku kabur dan belum juga menyerahkan diri sampai saat ini untuk mengakui perbuatannya. Hingga empati pun berdatangan kepada Korban,salah satunya dari Ormas Perhimpunan Putra Putri Sriwijaya ( P3S ).
Pengurus dan anggota Perhimpunan Putra Putri Sriwijaya ( P3S ) mendatangi rumah Musina Korban laka untuk bersilaturahmi serta ikut berbelasungkawa atas kejadian ini. Selasa,09/01/2024
Efsyah Romli Hidayat selaku Ketum DPP P3S
Sangat menyayangkan sikap pelaku yang sampai saat ini belum menyerahkan diri kepada pihak berwajib karena akibat perbuatan pelaku, nyawa ayah dari tiga orang anak tak tertolong
“Kami hadir disini selain bersilaturahmi, kami juga turut berbelasungkawa atas kepergian almarhum Sampri, kami pun ikut merasakan apa yang dirasakan oleh Musina dan pihak keluarga sehingga kami berfikir bagaimana bisa sang pelaku begitu tega hingga memilih untuk melarikan diri apalagi saat kami datang kesini melihat Musina terbaring lemas dengan luka memar parah di bagian kaki dan tangan”. ungkapnya Acek
Ketum DPP P3S berharap agar pihak Kepolisian laka lantas Polda Sumsel dan jajarannya dapat mengusut tuntas kasus ini,hingga pelaku di temukan dan mendapat hukuman yang setimpal, dan sesuai dengan undang undang yang berlaku,
“Saya juga berkoordinasi dengan tim P3S dan anggota P3S agar terus memantau perkembangan kasus ini serta bergerak mencari informasi keberadaan pelaku sampai pelaku di temukan”. Tutupnya acek
Pewarta karman69
Publisher k69
Comment