Menurut warga setempat, yang tidak mau disebut namanya menyatakan bahwa jalan umum kawasan perkampungan kanan kiri jalan sebelum proyek dikerjakan masih mulus tanpa ada kerusakan sama sekali.
“Tapi, setelah ada kendaraan berat masuk di kawasan jalan kita ini, untuk melaksanakan proyek itu, jalan lingkungan kita selain jadi rusak parah, juga terlihat tenggelam,” beber Syamsul Azhari warga tempatan ini.
Dengan kondisi seperti itu, selaku masyarakat Bangko Permata ia mengharapkan pada kontraktor bertanggung jawab memperbaiki jalan lingkungan yang telah rusak tersebut. Sebab jalan menjadi rusak parah dan tenggelam di sebelah kanan kiri, lantaran adanya proyek yang baru dikerjakan kontraktor PT.PHR.
“Kita sebagai warga meminta pada kontraktor memperbaiki kembali jalan yang rusak itu. Karena tidak mungkin masyarakat yang menanggung disebabkan keteledoran pelaksana proyek penimbunan lokasi pengeboran minyak dilingkungan kami,” tambah Syamsul lagi.
Sayangnya, pihak PT.PHR tidak ada di lokasi pekerjaan, sehingga belum dapat dikonfirmasi bagaimana solusi dan pertanggung jawabannya. Terhadap jalan yang rusak dan tenggelam tersebut, akibat proyek yang baru dilaksanakan perusahaanya.
Akibat jalan rusak lalu lintas masyarakat jadi terhambat,apalagi sekarang musim hujan ada beberapa bahkan terjatuh saat melintas dijalan rusak tersebut.
Untuk diketahui bahwa jalan yang rusak parah adalah Jalan Pelajar yang membagi dua Kepenghuluan yaitu Bangko Permata dan Bangko Jaya.
Sebelum warga marah akibat jalan rusak yang ditimbulkan dari Mobil muatan tanah atau mobil lainya dari PT.PHR,diharap untuk segera memperbaikinya.(Dirman/Red).
Comment