Bagan Batu, Sergap24, com. — mantan karyawan Edy Syaputra (39) merupakan warga petapahan memanggang ayam golek yang dijajakan di depan Pasar RS Awal Bros, kecamatan Bagan sinembah kabupaten Rokan Hilir.
Untuk sebagian masyarakat Kabupaten Rokan Hilir – atau masyarakat luar kota, sajian kuliner ayam golek masih asing. Terlebih jika proses membakarnya secara tradisional dipanggang di atas bara api menggunakan gerobak yang sudah dimodifikasi.
kebetulan melintas di depan Jalan lintas Riau – sumut, pada sore hari pasti akan menemukan kuliner tersebut. Gerobak yang menghadap ke arah jalan tersebut tentu akan menyita perhatian pengguna jalan yang melintas.
Terlebih jika melintas pada pukul 13.00 WIB. Sebab di jam tersebut, biasanya proses pemanggangan sudah masuk setengah matang. Otomatis aromanya membuat pejalan atau pengguna sepeda motor tergoda
Edy Syaputra pemilik warung Ayam Golek mengatakan usahanya masih tergolong baru. Namun antusias masyarakat yang tinggi membuat dagangannya seringkali habis dengan waktu yang singkat.
Baru buka sekitar dua hari lebih. Karena menganggur lama jadi kepikiran buat usaha ini,” kata Edy Syahputra kepada media Sergap24,com.minggu (20/7/2024)
Edy Syaputra memanggang ayam golek yang dijajakan di depan Pasar RS Awal Bros.Menurutnya usaha tersebut terinspirasi dari kuliner khas Abng nya Yg buka cabang di plamboyan.
Hanya saja, untuk ayam golek miliknya, sudah menyesuaikan lidah masyarakat Rokan Hilir. dirinya sebelumnya pernah bekerja di diplamboyan sebelum buka di bagan Batu.
Saya pernah bekerja di perusahaan PKS PT. peputra Masterindo sebelum usaha Ayam golek, terus lihat ada kuliner seperti ini. Kalau di Plamboyan sana namanya ayam golek makyus.
Karena menganggur setelah keluar dari perusahaan kurang lebih satu bulan lama nya jadi kepikiran buat usaha ini, Eh malah nggak tahunya yang suka banyak.
Dalam sehari ia membawa 16 ekor ayam utuh. Bukan tanpa alasan, sebab gerobaknya baru mampu menampung dengan jumlah segitu. Itupun seringnya sudah habis dalam waktu 2 jam saja.
“Setiap hari bawa 16 ekor ayam potong, Harganya untuk satu porsi ayam golek Rp 75 ribu sedangkan ada juga yg beli separuh ada juga yg beli 1 porsi jelas, ” Edy.
Dirinya mengklaim untuk kuliner ayam golek tradisional menjadi yang pertama dikota Bagan Batu.
Namun untuk proses menggunakan alat mesin yang sudah di modifikasi untuk membakar ayam golek, Kalau untuk rumah makan yang ada di bagan batu belum ada alat seperti saya ini ungkap nya.
Sambung Edy syahputra Proses pembakaran ayam golek mengunakan arang dari kayu,” Ungkap nya.
Editor : Andi
Comment