PANDEGLANG|sergap24.com Dunia Pendidikan Kabupaten Pandeglang kembali tercoreng oleh perlakuan Oknum kepala sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar Negeri (SDN) Panacaran 1 Desa Panacaran Kecamatan Munjul , dugaan adanya prilaku oknum kepala sekolah tersebut bermula dari tidak adanya bentuk transfaransi atas pengelolaan Dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) , adanya dugaan Penyelwengan anggaran BOS tersebut terlihat dari kurang terawatnya kondisi fisik bangunan yang tampak seolah tidak terawat dan bahkan terkesan KUMUH. 

Dari hasil penelusuran awak media di lapangan Ketika melihat kondisi Fisik Bangunan SDN Panacaran 1 yang berlokasi di Desa Panacaran Kecamatan Munjul tersebut nampak terlihat jelas kondisi bangunan sekolah yang terlihat kusam seakan tidak pernah tersentuh oleh perawatan dan terkesan tidak terpelihara , beberapa kondisi bagian ruang kelas tempat belajar siswa terlihat beberapa bagian plapon yang sudah banyak yang bolong, juga kramik banyak yang pecah, akan tetapi kondisi tersebut seolah dibiarkan ada inisiatif untuk mengganti atau memperbaiki.

Melihat kondisi demikian , Awak media langsung melakukan konfirmasi terhadap Kepala Sekolah SDN Panacaran 1 (Euis Apendi), hal tersebut dilakukan awk media guna mendapatkan bentuk klarivikasi dari pihak Kepala Sekolah terkait kondisi bangunan sekolah yang terkesan jauh dari perawatan , padahal sudah jelas pemerintah pusat telah memberikan kucuran dana dengan peruntukan perawatan gedung sekolah sebagai sarana penunjang pendidikan demi terciptanya suasana yang nyaman bagi seluruh siswa sekolah yang tengah menimba ilmu untuk bekal mereka menjadi generasi penerus bangsa .

Namun dalih dari kepala sekolah atas konfirmasi yang ditanyakan oleh awak media , hal ini tentunya menjadi sebuah kejanggalan yang memunculkan sebuah Indikasi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sekolah SD Negri Panacaran 1 Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang seolah di kelola, dikuasai dan dimonopoli secara langsung oleh Kepala Sekolah , Sementara Laporan Pertanggungjawaban atas penggunaan dan atau realisasi Dana BOS tersebut dinilai sangat diragukan atas kebenarannya , dugaan ini didasari dari tidak adanya tranfaransi pengalokasian/penyaluran Dana BOS .

Sebagai Social Control tentunya kami berharap kepada para jajaran APH beserta pihak Dinas Pendidikan kabupaten Pandeglang dan jajaran Inspektorat agar dapat dengan segera melakukan kroscek secara langsung terhadap seluruh berkas laporan pertanggungjawaban atas penggunaan Dana BOS di SDN Panacaran 1 , sehngga dengan adanya tindakan secara sidak tersebut tentunya bisa memberikan efek jera bagi siapapun yang diduga telah dengan sengaja melakukan tindakan praktek korupsi yang akan berujung merugikan keuangan negara.

Dari data yang diperoleh melaui salahsatu narasumber yang enggan disebutkan namanya terdapat beberapa item penggunaan dana BOS yang di anggarkan tidak sesuai dengan penerapan yang ada di lapangan,

Dikonfirmasi kepala sekolah SDN Panacaran 1 “Euis Apendi” mengatakan bahwa siswa di SDN Panacaran 1 ada 142 siswa dan siswi juga guru honorer ada 4 dan silahkan lihat di papan informasi bos cuma belum kami pasang yang sekarang mah ada di photo untuk perlengkapan SPJ pungkasnya.

Sementara itu Korwil Kecamatan Munjul belum memberikan tanggapan sampai ditayangkannya pemberitaan.”(tim/red)