PANDEGLANG|sergap24.com – Rombongan Ormas Badak Banten Perjuangan menyampaikan kekecewaan mendalam usai menggelar audiensi resmi di Kantor Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, pada Selasa (6/8/2025). Tujuan audiensi tersebut adalah untuk meminta klarifikasi atas dugaan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) asal jadi di Desa Kutakarang, yang didanai dari Dana Desa Tahun Anggaran 2025.
Namun, audiensi itu justru berlangsung tanpa kehadiran Camat Cibitung maupun Kepala Desa Kutakarang. Tidak satu pun dari mereka hadir atau menemui langsung rombongan audiensi.
“Kami sangat kecewa. Ini audiensi resmi, bukan aksi. Tapi tidak ada satupun pihak kecamatan ataupun kepala desa yang hadir menemui kami. Ini mencerminkan sikap tidak terbuka terhadap aspirasi masyarakat,” tegas Cecep, Ketua DPC Badak Banten Perjuangan Kabupaten Pandeglang.
Cecep menegaskan bahwa dugaan pekerjaan asal jadi pada pembangunan jalan usaha tani harus segera dijelaskan secara terbuka kepada masyarakat, bukan dihindari.
“Kami hanya minta penjelasan. Kalau memang tidak ada masalah, tunjukkan data dan fakta. Tapi sikap menghindar ini justru memunculkan tanda tanya besar di masyarakat,” ujarnya.
Meski audiensi tetap berlangsung secara terbatas dan hanya dihadiri beberapa staf kecamatan, Cecep menilai ketidakhadiran pejabat utama adalah bentuk pengabaian terhadap partisipasi publik dan pengawasan masyarakat terhadap penggunaan dana desa.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan segera melayangkan surat resmi kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan Inspektorat Kabupaten Pandeglang, serta membuka kemungkinan untuk melaporkan dugaan tersebut ke aparat penegak hukum jika tidak ada tindak lanjut yang serius.
“Jangan anggap remeh pengawasan masyarakat. Dana Desa adalah milik rakyat. Kalau ada yang bermain, kami akan bongkar,” tegas Cecep.
Hingga berita ini diterbitkan menunggu klarifikasi resmi dari pihak Kecamatan Cibitung dan Pemerintah Desa Kutakarang demi asas keberimbangan informasi.(Tim/red)
Comment