PANDEGLANG|sergap24.com — Selasa 12 Agustus 2025 Ratusan warga kabupaten Pandeglang milempari sampah di depan Kantor Bupati Pandeglang sambil kibarkan Bendera One Piece sebagai bentuk penolakan kerjasama penerimaan sampah dari Tangsel sebanyak 500 Ton/Hari ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bangkonol, Desa Bangkonol, Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang,
Ahmad yani Koordinator lapangan aksi menegaskan, kebijakan menerima sampah dari luar daerah adalah bentuk pengkhianatan terhadap hak masyarakat Pandeglang untuk hidup di lingkungan yang bersih.
“Kami menolak keras! Pandeglang bukan tempat pembuangan sampah daerah lain. Ini tanah kami, rumah kami, bukan tong sampah raksasa,” tegasnya di tengah kerumunan.
Sementara Iing Supriadi wakil Bupati Pandeglang dalam vidio yang beredar, Kalo ada masyarakat Pandeglang yang menolak kerjasama penerimaan sampah dari Tangsel maka sama saja tidak mau Pandeglang maju,
Selagi itu jadi cuan jangankan berlian sampah pun kita ambil.
Berbeda dengan wakilnya Dewi Setiani mengunggah video peninjauan langsung ke lokasi TPA Bangkonol. Dalam pernyataannya, ia mengaku memahami kemarahan warga. “Saya memaklumi jika masyarakat marah kepada saya. Kondisi TPA memang sangat memprihatinkan. Saya akan melakukan evaluasi terhadap UPT TPA Bangkonol dan PD Pandeglang Berkah Maju (PBM) sebagai mitra pengelolaan,” ujar Bupati.
Meski begitu, massa aksi menegaskan bahwa peninjauan dan janji evaluasi belum cukup. Mereka menuntut Pemkab Pandeglang segera membatalkan kerjasama dengan Tangsel dan fokus memperbaiki sistem pengelolaan sampah di daerah sendiri.
Aksi berlangsung hingga sore hari dan berakhir dengan orasi penutup, sambil menyisakan tumpukan sampah di depan kantor Setda sebagai tanda peringatan keras kepada pemerintah.(Tim/red)
Comment