PANDEGLANG|sergap24.com — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah kembali menuai keluhan. Sejumlah wali murid di SDN Surianeun 02, Desa Surianeun, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Banten, menyatakan kekecewaan mereka terhadap kualitas menu makanan yang diberikan kepada siswa.
Mereka meragukan kandungan gizi dalam makanan yang seharusnya menunjang pertumbuhan dan kesehatan anak-anak.
Menurut para wali murid, menu yang disajikan acap kali tidak mencerminkan prinsip gizi seimbang yang semestinya mencakup karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral.
Dalam praktiknya, banyak menu yang dinilai terlalu sederhana dan minim variasi bahan pangan bergizi bahkan makanan yang disajikan mudah basi.
“Kadang hanya nasi putih dan mie goreng atau nasi dengan telur dadar tipis tanpa sayur dan buah. Kami bingung, ini makanan bergizi atau sekadar mengenyangkan?” ujar Rusdi, salah satu wali murid kepada wartawan Rabu, (24/9/2025).
Ia menambahkan, orang tua tentu menyambut baik program ini, namun harapan agar anak-anak mendapatkan asupan gizi yang baik belum sepenuhnya terwujud.
Program MBG merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi masalah stunting dan gizi buruk di kalangan pelajar sekolah dasar. Namun, lemahnya pengawasan terhadap pelaksanaan di lapangan membuat efektivitas program ini dipertanyakan.
“Kami mengharapkan makanan pihak penyedia menyajikan Menu makanan yang tidak mudah basi, juga mengandung gizi yang sesuai untuk pertumbuhan anak bukan malah sebaliknya justru menjadi makanan yang sangat berbahaya untuk dikonsumsi,” jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan Rusdi bahwa menu untuk anak usia sekolah harus memperhatikan standar gizi sesuai kebutuhan usia tumbuh kembang.
“Setiap porsi makanan idealnya mengandung karbohidrat kompleks, protein hewani atau nabati, lemak sehat, serta vitamin dan mineral dari sayur dan buah. Jika komponen ini tidak terpenuhi, maka manfaat program menjadi tidak maksimal,” paparnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) belum memberikan keterangan saat dikonfirmasi wartawan.”(Tim/red)
Comment