SERGAP24.COM //Rokan Hilir – Negeri Seribu Kuba Terluka kembali diguncang skandal memalukan. Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial V digerebek oleh suaminya sendiri saat berduaan dengan Pria Idaman lain (PIL) diketahui berisinial An, pejabat eselon III Pemkab Rohil, di sebuah kamar hotel Pekanbaru, Sabtu dini hari (27/9/2025).
Kasus ini terungkap setelah suami sah V, berinisial B, mencurigai gelagat istrinya yang berangkat ke Pekanbaru pada Jumat sore (26/9) tanpa alasan jelas, bahkan membawa ketiga anak mereka. Dengan bantuan kerabat, B melacak kendaraan V hingga akhirnya menemukan keduanya tengah berduaan di kamar hotel sekitar pukul 03.14 WIB.
Penggerebekan dilakukan B bersama keluarga sebagai saksi. Keduanya kemudian diserahkan ke Polrestabes Pekanbaru untuk diproses hukum. Ironisnya, saat kejadian, tiga anak V justru ditinggalkan di kamar hotel lain yang berdekatan dengan lokasi perselingkuhan.
“Mereka berdua ASN, seharusnya memberi teladan, bukan mempermalukan keluarga, institusi, dan agama. Saya serahkan sepenuhnya pada hukum,” tegas B, yang juga ASN Pemkab Rohil.
Meski terpukul, B menegaskan dirinya kini fokus membesarkan anak-anak. “Saya harus merelakan kehilangan ibu dari anak-anakku. Ini perbuatan laknat yang tak bisa diampuni,” ujarnya pilu.
Desakan Sanksi Tegas
Skandal ini menuai kecaman keras dari masyarakat. Inspektorat dan BKPSDM Rohil didesak segera menjatuhkan sanksi berat.
“Dua ASN itu sudah mencoreng marwah negeri ini. Mereka layak dijatuhi Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PDTH). ASN harus menjaga moral, bukan menghancurkan martabat publik,” tegas salah satu tokoh masyarakat.
Dasar hukum yang dapat dikenakan:
PP No. 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS, Pasal 3 huruf f & Pasal 5 huruf k → larangan perbuatan tercela.
UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN, Pasal 87 ayat (4) huruf b → dasar pemecatan tidak hormat bagi ASN yang melanggar sumpah/janji serta kode etik.
Masyarakat menilai, skandal ini bukan hanya memperburuk citra ASN, tetapi juga menodai syariat Islam. Negeri Seribu Luka yang sarat luka kini dinilai semakin “kehilangan marwah” akibat ulah abdi negara yang tak layak dipertahankan.(Red)
SUMBER. : Rilis
Comment