PANDEGLANG|sergap24.com — Dugaan kejanggalan dalam proyek Revitalisasi SDN Sukawaris 2 Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, terus menuai sorotan tajam. Setelah ramai diberitakan sejumlah media, kini giliran Gabungan Organisasi Wartawan Indonesia (GOWI) — yang di dalamnya tergabung Gabungnya Wartawan Indonesia (GWI) dan Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) — bersama aktivis Barisan Rakyat Anti Penindasan (BARA API) yang turun tangan.
Mereka secara resmi akan menggelar konferensi pers pada Jumat, 31 Oktober 2025, di Kantor Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pandeglang.
Dalam agenda tersebut, GOWI menegaskan akan meminta Disdikpora menghadirkan pihak-pihak yang bertanggung jawab langsung terhadap proyek, seperti konsultan pengawas, Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Cikeusik, serta Kepala Sekolah SDN Sukawaris 2 sebagai penanggung jawab lapangan.
Raeynold Kurniawan, Ketua GWI DPC Kabupaten Pandeglang, mengatakan konferensi pers ini penting untuk membuka tabir transparansi dan memastikan bahwa anggaran besar yang digelontorkan pemerintah tidak disalahgunakan.
“Anggaran revitalisasi sekolah ini nilainya besar, mencapai Rp 781 juta lebih dari APBN Tahun 2025. Kami tidak mau ada kesan proyek ini asal-asalan. Ini uang rakyat, harus jelas penggunaannya!” tegas Raeynold.
Sementara itu, Andi Irawan, Aktivis Barisan Rakyat Anti Penindasan (BARA API), menilai Disdikpora harus berani tampil dan menjelaskan kepada publik agar tidak muncul spekulasi negatif.
“Jangan ada yang coba-coba menutup-nutupi fakta. Kalau memang ada kesalahan teknis atau pelanggaran, harus diungkap. Kami akan kawal langsung di lokasi konferensi pers besok,” ujar Andi dengan nada tegas.
Di tempat terpisah, Jaka Somantri, Sekretaris Jenderal AWDI DPC Kabupaten Pandeglang, menyebut bahwa langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial insan pers dan aktivis untuk memastikan setiap program pemerintah benar-benar berpihak pada rakyat.
“Kami datang bukan untuk mencari sensasi, tapi untuk mencari kebenaran. Pers punya kewajiban moral mengawasi jalannya pembangunan, apalagi yang menyangkut dunia pendidikan,” ujar Jaka.
Rencananya, konferensi pers yang akan digelar pada Jumat (31/10/2025) tersebut juga akan menghadirkan sejumlah wartawan dari berbagai media lokal dan nasional. Publik menanti penjelasan terbuka dari pihak Disdikpora Pandeglang terkait dugaan lemahnya pengawasan dalam pelaksanaan proyek revitalisasi SDN Sukawaris 2.”(Tim/red)


























Comment