Home » Nasional » Proyek Irigasi Ratusan Miliar di D.I. Cukang Sadang dan Cidahu Hilir Diduga Asal Jadi, AWDI: Konsultan Tutup Mata, BBWS C3 Lalai Awasi PT Nindya Karya
IMG-20251106-WA0094
[Sassy_Social_Share]

PANDEGLANG|sergap24.com – Banten | Dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek irigasi senilai ratusan miliar rupiah yang dikerjakan oleh PT Nindya Karya di bawah tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau–Ciujung–Cidurian (BBWS C3) Kementerian PUPR, kini menjadi sorotan tajam publik. Proyek yang berlokasi di Daerah Irigasi (D.I.) Cukang Sadang, Kecamatan Pagelaran, dan D.I. Cidahu Hilir, Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang, diduga dikerjakan asal jadi serta mengabaikan standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di lapangan.

Pantauan di lokasi menunjukkan adanya sejumlah kejanggalan dalam pelaksanaan pekerjaan. Sejumlah pekerja ditemukan tanpa alat pelindung diri (APD) seperti helm, rompi, dan sepatu kerja. Selain itu, pemasangan batu kali di area tergenang air juga ditemukan di beberapa titik proyek—suatu tindakan yang jelas tidak sesuai dengan spesifikasi teknis konstruksi irigasi.

Menanggapi kondisi tersebut, Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) DPC Kabupaten Pandeglang menyampaikan kritik keras terhadap lemahnya pengawasan dari pihak BBWS C3. Sekretaris Jenderal AWDI, Jaka Somantri, menilai bahwa konsultan pengawas dan instansi terkait seolah “tutup mata” terhadap berbagai pelanggaran teknis yang terjadi di lapangan.

“Proyek senilai ratusan miliar rupiah yang dikerjakan oleh PT Nindya Karya ini seharusnya diawasi secara ketat. Tapi faktanya, banyak temuan di lapangan yang menunjukkan indikasi pekerjaan asal-asalan dan kelalaian terhadap K3,” tegas Jaka Somantri, Sabtu (9/11/2025).

Lebih lanjut, Jaka menyebut bahwa BBWS C3 sebagai penanggung jawab utama proyek terkesan abai terhadap fungsi kontrol dan pengawasan. Padahal, proyek sebesar ini dibiayai dari uang rakyat dan semestinya berjalan secara transparan dan profesional.

“Kalau BBWS C3 dan konsultan pengawas bekerja sesuai aturan, tidak mungkin terjadi pelanggaran seperti ini. Ini menunjukkan lemahnya sistem pengawasan dan tanggung jawab moral terhadap proyek negara,” lanjutnya.

AWDI juga mendesak Kejaksaan Agung dan Kejati Banten untuk segera melakukan investigasi mendalam terkait dugaan ketidaksesuaian pekerjaan, pelanggaran K3, dan potensi kerugian negara.

“Kami menduga ada pembiaran yang disengaja. Proyek sebesar ini jangan dijadikan ajang permainan. Harus ada tindakan hukum agar tidak terus merugikan masyarakat,” tandas Jaka.

Selain itu, AWDI menilai bahwa transparansi laporan progres pekerjaan dari pihak BBWS C3 dan konsultan pengawas patut dipertanyakan. Minimnya keterbukaan informasi publik hanya akan memperkuat dugaan bahwa proyek ini tidak dikerjakan sesuai ketentuan.

“Proyek ini menyangkut kepentingan petani dan masyarakat luas. Kalau sejak awal sudah bermasalah, apa hasilnya nanti untuk rakyat?” pungkas Jaka dengan nada kecewa.

Dengan nilai proyek mencapai ratusan miliar rupiah, pekerjaan di D.I. Cukang Sadang dan D.I. Cidahu Hilir kini menjadi perhatian serius publik. Masyarakat dan kalangan pers mendesak agar BBWS C3 dan PT Nindya Karya segera memberikan klarifikasi terbuka terkait dugaan pelanggaran teknis dan lemahnya penerapan K3 di lapangan.”(Tim/red)

SEBARKAN

Baja Juga

Comment

News Feed

Polemik Pergantian Kepala Dusun di Desa Nirannuang Pj Kepala Desa Diduga Langgar Mekanisme

Ming, 9 Mar 2025 12:00:30pm Polemik Pergantian Kepala Dusun di Desa Nirannuang Pj Kepala Desa Diduga Langgar Mekanisme Gowa Sulsel - Desa Nirannuang kecamatan Bontomarannu...

Peduli Kebersihan,Polsek Pebayuran Melaksanakan Korve Masjid Al Hidayah ll

Sab, 8 Mar 2025 12:39:08pm Bekasi - Dalam bentuk peduli Kebersihan Kapolsek Pebayuran berserta anggota piket fungsi Polsek Pebayuran bersama tokoh agama dan masyarakat...

Disdikbud Kalbar Diharapkan Evaluasi Kinerja CV Mugiwara D Konstruksi Standart Dan Kualitas Pembangunan SMAN 1 Tempunak Dipertanyakan !! 

Rab, 5 Mar 2025 04:09:42pm SINTANG - SERGAP24.COM, Hasil investigasi lapangan oleh lembaga Tindak Indonesia mengindikasikan adanya dugaan korupsi pada pelaksanaan proyek...

Warga Ucapkan Terimakasih Kepada Polsek Pebayuran Berkat Pengajuannya Mendapatkan Biaya Pengobatan dari Baznas Kab Bekasi

Jum, 28 Feb 2025 10:38:13am BEKASI - SERGAP24.COM, Dua warga Kp Pintu RT 003 RW 002 Desa Bantarjaya Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi Lacem dan Ibu Rukmi ucapkan terima kasih...

Bentuk kepedulian Terhadap Sesama, Kapolsek Tambelang Berikan Sembako Kepada Lansia Yang Sedang Sakit

Kam, 27 Feb 2025 06:29:56am BEKASI - SERGAP24.COM, Kapolsek Tambelang didampingi Kanit Binmas Polsek Tambelang mengelar Kegiatan Sosial memberikan sembako kepada Nenek Binah...

Kapolsek Pebayuran Berserta Tim Patroli Bubarkan Anak Remaja Yang Nongkrong Hingga Larut Malam

Kam, 27 Feb 2025 06:06:46am BEKASI - SERGAP24.COM, Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Kapolsek Pebayuran Berserta Tim Patroli membubarkan anak-anak remaja...

PT. SIM Diduga Langgar Undang – Undang Ketenagakerjaan

Kam, 27 Feb 2025 05:09:28am PONTIANAK– SERGAP24.COM, PT SIM salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengedokan kapal yang beroperasi di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten...

Bantah Isu Pungli PT. WPM Siap Tempuh Jalur Hukum

Rab, 26 Feb 2025 04:26:57am MEDAN - SERGAP24.COM, Komit berkontribusi dalam hal Jasa tenaga kerja di tengah -tengah Masyarakat. PT. Wira Pradana Mukti (PT WPM) hingga saat ini...

Dalam Mendekatkan Diri Antara Polri Dengan Masyarakat Kapolsek Tambelang Hadiri Acara Isro Mi’raj 

Rab, 26 Feb 2025 04:20:13am BEKASI- SERGAP24.COM, Dalam mendekatkan diri kepada masyarakat, Kapolsek Tambelang Hadiri peringatan isro mi'raj Nabi Muhammad.Saw 1446 H/2025 M dan...

Kunjungan TK Bhayangkari Kemala 05 Sanggau di Polres Sanggau

Rab, 26 Feb 2025 04:14:19am SANGGAU, POLDA KALBAR - SERGAP24.COM, Murid-murid TK Bhayangkari Kemala 05 Sanggau mengadakan kunjungan edukatif ke Polres Sanggau pada Selasa...

Video Terbaru

Berita Terbaru

Ekonomi Terbaru

Teknologi Terbaru