Sergap24.com,Pekanbaru, – Pada hari Senin tanggal 10 Oktober 2022 sekira pukul 08.00 WIB s/d selesai bertempat di Masjid Al-Mizan Kejaksaan Tinggi Riau, telah dilaksanakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kejaksaan Tinggi Riau yang disampaikan oleh Ustadz H. Marhalim S.Ag.
Dengan Tema : Manfaat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Pengajian rutin yang disampaikan oleh Ustadz H. Marhalim S.Ag tersebut, diikuti oleh pegawai di lingkungan Kejaksaan Tinggi Riau.
Dikonfirmasi dari Kasi Penkum Kejati Riau, Bambang Heripurwanto SH.MH., menyatakan bahwa Ustadz H. Marhalim S.Ag menyampaikan bahwa di bulan Rabiul Awal ini, terdapat beberapa peristiwa yang terjadi diantaranya yaitu Lahirnya Nabi Muhammad SAW, Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, dan Wafatnya Nabi Muhammad SAW.
Dan selanjutnya Ustadz H. Marhalim S.Ag menyampaikan pada bulan Rabiul Awal ini merupakan peringatan atas lahirnya Nabi Muhammad SAW.
Beberapa manfaat dari memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, diantaranya:
1. Untuk meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT.
Dalam Qur’an surat Al-Baqarah Ayat 151, Allah SWT berfirman:
“Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul (Muhammad) dari (kalangan) kamu yang membacakan ayat-ayat Kami, menyucikan kamu, dan mengajarkan kepadamu Kitab (Al-Qur’an) dan Hikmah (Sunnah), serta mengajarkan apa yang belum kamu ketahui.” Berdasarkan ayat diatas, maka sepatutnya kita harus bersyukur kepada Allah SWT karena telah mengutus Nabi Muhammad SAW yang memberikan petunjuk dan jalan menuju surga kepada kita selaku umatnya dan ini merupakan nikmat yang begitu besar.
2. Untuk membuat iman kita menjadi kokoh.
Nabi Muhammad SAW telah membuat perbandingan antara dunia dan akhirat. Perbandingan di antara keduanya diibaratkan seperti seseorang yang mencelupkan jarinya ke dalam lautan, maka dunia bagaikan setetes air yang melekat pada jari-jarinya itu. Bagi orang-orang yang beriman, dunia hanyalah tempat persinggahan yang tidak abadi dan dengan mengikuti anjuran Nabi Muhammad SAW, iman kita dapat menjadi lebih kokoh.
3. Untuk menambah rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW
Disaat menjelang akhir hayatnya, Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan bahwa ia mencintai umatnya melebihi dirinya sendiri. Ia masih sempat mengucapkan “umati… umati…” yang artinya “umatku… umatku…”. Demikianlah bentuk kecintaan Nabi Muhammad SAW kepada kita selaku umatnya. Maka kita semestinya dapat menjalankan sunnah-sunnahnya, mengikuti setiap ajarannya, serta memperbanyak shalawat kepadanya.
4. Menjalankan amalan-amalan sunnah dalam hidup dan kehidupan kita.
Nabi Muhammad SAW telah menganjurkan kita beberapa sunnah yang seharusnya kita kerjakan. Amalan-amalan sunnah yang dianjurkan yaitu melaksanakan tahajjud, membaca Al-Qur’an setiap hari, bersedekah, dzikir setelah shalat dan amalan sunnah lainnya.(Sri Imelda).
Editor. : Dirman Andismar
Comment