Bencana gempa bumi terjadi secara tiba-tiba tanpa bisa diprediksi oleh manusia. Dengan mengetahui bahwa gempa bumi belum bisa diduga secara ilmiah, perlu dilakukan usaha mengurangi resiko akibat yang ditimbulkan gempa bumi. Salah satu faktor utama penyebab timbulnya banyak korban akibat bencana seperti gempa bumi adalah karena kurangnya pengetahuan tentang bencana dan kesiapsiagaan bencana terutama gempa bumi.
Dalam mengantisipasi hal tersebut, untuk itu Lurah pateten satu FARIDA NGURAWAN,SE beserta staf dan jajarannya melakukan kegiatan sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana gempa bumi di lingkungannya, dimana daerah Pateten satu maupun sekitarnya sangat rentan bencana serta kesiapsiagaannya sangat penting untuk menghindari dan memperkecil risiko menjadi korban. Bitung, (27/05/2023)
Kegiatan tersebut juga turut hadir dan disaksikan langsung oleh Kapolsek Aertembaga AKP Moh. Taufiqrrohman, S.Sos Didampingi Bhabinkamtibmas Pateten satu Dan Dua dalam kegiatan Simulasi bencana gempa dengan 5,4 Skala Richter.
Tujuan dari kegiatan simulasi gempa bumi adalah untuk melatih kesiapsiagaan para masyarakat setempat tentang bagaimana mengambil sikap dan tindakan ketika menghadapi bencana gempa bumi. Dengan diadakannnya simulasi evakuasi bencana gempa bumi, Masyarakat diharapkan tidak panik saat terjadi bencana alam seperti gempa bumi dan lainnya.
Semoga Dengan adanya kegiatan ini dapat meminimalkan adanya korban jiwa yang terenggut dalam suatu kejadian bencana alam. masyarakat menjadi lebih paham tentang apa yang harus dan tidak boleh dilakukan saat terjadinya bencana alam. ***
Comment