Sergap24.com, Lamsel – Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto meresmikan Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan (GKSBS) Tanjung Karang Wilayah 1 Hargomulyo yang terletak di Desa Triharjo, Kecamatan Merbau Mataram, pada Sabtu (18/11/2023).
Peresmian gedung Gereja GKSBS Tanjung Karang Wilayah 1 Hargomulyo ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Lampung Selatan dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan pelepasan burung merpati.
Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Ketua Pembangunan Gereja GKSBS Tanjung Karang Wilayah 1 Harjomulyo Penatua Agus Subagyo, mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir juga kepada seluruh pihak yang telah turut serta dalam proses pembangunan GKSBS Tanjung Karang Wilayah 1 Hargomulyo.
“Kami kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Nanang Ermanto dan juga Dinas terkait dari pemerintah Lampung Selatan, yang telah memberikan kemudahan dalam mengurus segala persyaratan yang ada pada proses pembangunan,” ungkapnya.
Agus Subagyo mengungkapkan, pembangunan Gereja GKSBS Tanjung Karang Wilayah 1 Hargomulyo dimulai pada tahun 2019, dengan dana seadanya yang berasal dari para donatur jamaat gereja dan juga masyarakat.
“Melihat kondisi gereja lama yang ditempati memang sudah memprihatinkan. Tembok sudah retak kiri kanan, kami jamaah berpikir untuk merintis, membangun suatu tempat Gereja yang baru dengan dana yang seadanya,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto, mengapresiasi peran aktif jemaat GKSB dan masyarakat dalam pembangunan Gereja. Ia berharap kehadiran gereja ini dapat memperkuat kerjasama lintasagama dalam menjaga kedamaian dan harmoni di wilayah tersebut.
“Semoga ini bisa meningkatkan ibadah dan rasa toleransi sesama agama kita. Negara kita bukan negara Agamanisme, tidak sukuisme, kita berkewajiban mendidik generasi bangsa kita, memperkuat toleransi untuk generasi emas di tahun 2045,” kata Nanang.
Paa kesempagan itu, Nanang Ermanto juga menggarisbawahi pentingnya kerukunan antarumat beragama dan memberikan apresiasi atas kontribusi positif yang telah diberikan oleh jemaat GKSB dalam membangun kebersamaan di wilayah tersebut.
“Pada prinsipnya kami pemerintah daerah selalu memberikan ruang untuk melaksanakan peribadatan karena ini sudah diatur oleh undang-undang. Kita patut bersyukur kita diwarisi dengan fundamental yang kuat yaitu Pancasila inilah modal kita bagaimana rasa toleransi kita sesama suku agama,” ujarnya. (Nzr/kmf)
Comment