Pemerintah dan kepolisian diharapkan mengungkap secara terbuka hasil penyelidikan aparat, terkait penyebab kebakaran pasar kanopi pusat kota, kepada publik dan masyarakat kota Bitung. Hal ini perlu dilakukan, agar tidak terjadi kesimpang-siuran informasi dan keresahan, yang bisa berujung fitnah kepada pihak manapun.
Harapan ini disampaikan Kiay Haji Ust. Hairrudin Bandu S.Sos Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Bitung.
Ustad Bandu yang juga Anggota Presidium Badan Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Bitung, menilai hal itu perlu dilapkukan, untuk menyikapi banyaknya rumor dan informasi menyesatkan, yang berkembang dikalangan pedagang, terkait penyebab bencana kebakaran.
“ Mari kita sama-sama mendorong pihak pemerintah dan pihak kepolisian, untuk mengungkap dan mempublikasikan penyebab kebakaran di Kanopi “ Ungkap Ustad Bandu, Rabu (13/09/03).
Menurut Ustad Bandu, Kita sama-sama prihatin dengan bencana kemanusiaan. Namun sebaiknya sebagai masyarakat yang mencintai kota ini, kita hindari informasi sesat yang justru akan menambah keresahan dikalangan pedagang.
Pada kesempatan itu, Ustad Bandu juga mengimbau kepada seluruh korban dan Ummat pedagang, untuk tidak terprovokasi dan dimanfaatkan kepentingan tertentu.
“ Kita sebaiknya menunggu langkah pemerintah. Jangan sampai torang pedagang terprovokasi oleh tindakan-tindakan propaganda, yang justru hanya memanfaatkan momentum bencana, untuk panggung politik 2024 mendatang”. Himbaunya kepada pedagang.
Terpisah, Denie Ansiga S.Sos Kabid pemadaman investigasi dan penyelamatan, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bitung mengungkapkan pemantauan kondisi kejadian dilapangan , saat melakukan pemadaman, kepada media.
Ansiga menceritakan, terjadinya kebakaran di kanopi besar kemungkinan karena arus pendek (korslet) aliran listrik. Karena sumber api dari arah atas dan bukan dari bawah. Dengan kondisi pantauan itu, Ansiga menyangsikan jika kebakaran disengaja.
“ Jelas dalam proses pemadaman api berasal dari atas. Jadi itu pasti karena tehknis elektrik. Berbeda, jika api sumbernya dari bawah, maka unsur kesengajaan dari manusia seperti kompor gas obat nyamuk dan kulkas friser pendingin dan lainnya bisa terjadi. Tapi kalau api dari jalur atas, berarti itu arus pendek listrik atau korslet pada kabel atau meteran”, Jelas Ansiga.
“ Selain itu dalam proses pemadaman petugas juga melihat semerawutan kabel. Apalagi kualitas kabel yang digunakan kurang memadai untuk keamanan jaringan listrik. “ Tambah Ansiga kepada media.
Ansiga mengungkap, cepatnya penyebaran api juga dipengaruhi banyaknya bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin yang dijual dipinggiran kawasan kanopi, dan ditampung dalam kios. Bahkan petugas melihat sebanyak 8 gelon/jergen bahan bakar dilokasi, tersebar dibeberapa kios pedagang.
Apalagi pengakuan Ansiga, petugas menemukan sejumlag Genset yang sudah terbakar hangus dibeberapa kios. Bisa jadi genset tersebut berbahan bakar bensin yang mudah terbakar. Belum ditambah bahan pakaian, dan jenis jualan yang mudah terbakar.
Pada kesempatan itu, Ansiga yang sudah berpengalaman dalam bidangnya menegaskan, unsur kesengajaan sangat kecil dan tidak mungkin terjadi. Apalagi sengaja dibakar. Meski demikian dia berharap kepolisian segera menuntaskan penyelidikan, dan secara detail mengungkapnya. ****
Comment