PANDEGLANG|sergap24.com – Dugaan pungutan liar (pungli) program bantuan sosial di Desa Bojongmanik, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, terus bergulir. Sorotan publik semakin tajam setelah salah satu perangkat desa diduga menunjukkan sikap arogan dan intimidatif saat dimintai konfirmasi oleh aktivis.
Ketua Gerakan Pemuda Mahasiswa Melawan (GPMM), Rohmat, mengecam keras perilaku tersebut. Menurutnya, seorang perangkat desa tidak pantas bersikap kasar dan radikal, apalagi terhadap masyarakat atau elemen sosial kontrol yang menjalankan fungsi pengawasan.
“Kalau memang ada masalah, selesaikan lewat rapat, diskusi, dan musyawarah. Bisa langsung dengan masyarakat atau bersama rekan-rekan kontrol sosial. Tapi dengan sikap seperti ini, saya justru menduga beliau mengakui dugaan yang dilaporkan teman-teman di desa, lalu bersikap demikian sebagai bentuk intimidasi agar masyarakat tidak mempersoalkan dugaan pungli tersebut,” ujar Rohmat.
Pernyataan keras ini muncul setelah sebelumnya, seorang perangkat Desa Bojongmanik saat dikonfirmasi terkait dugaan pungli justru mengeluarkan ucapan berbahasa Sunda yang dinilai menantang dan tidak beretika: “Ngen sakemek beh moal di tarajean kuaing sorangan juh”. Kalimat tersebut, yang bernada menantang, dinilai sebagai bentuk pelecehan terhadap upaya klarifikasi yang sah dilakukan publik.
Sikap ini memantik kemarahan warga dan aktivis. Banyak pihak menilai, bahasa kasar dan nada menantang dari seorang aparat desa bukan hanya melukai hati masyarakat, tapi juga mengindikasikan adanya ketidakmauan untuk transparan.
Kasus dugaan pungli di Desa Bojongmanik ini sendiri mencuat setelah laporan warga menyebut adanya pungutan dari oknum RT/RW terhadap penerima bantuan sosial berupa beras. Sejumlah organisasi masyarakat dan aktivis telah menyatakan siap mengawal kasus ini hingga tuntas, bahkan membawa persoalan ini ke ranah hukum jika diperlukan.
“Kalau memang tidak bersalah, buktikan. Jangan malah menunjukkan arogansi. Itu hanya akan memperkuat dugaan publik,” tegas Rohmat. (Tim/red)
Comment