Home » Nasional » Segudang Masalah Dunia Pendidikan di Patia, Ketua JBB Minta Sistem Pengawasan dan Kepemimpinan Wilayah Dievaluasi Secara Total
IMG-20251006-WA0162
[Sassy_Social_Share]

PANDEGLANG, – Krisis akuntabilitas kembali mencuat di sektor pendidikan daerah. Di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, dugaan penyimpangan administratif dan lemahnya pengawasan terhadap pengelolaan dana operasional sekolah menimbulkan kekhawatiran serius mengenai efektivitas fungsi strategis Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan setempat.

Dalam sorotan tajam publik dan pemerhati pendidikan, kredibilitas lembaga pengawasan pendidikan di tingkat kecamatan kini dipertanyakan secara terbuka.

Salah satu sorotan tajam datang dari kasus yang mencuat di SDN Ciawi 2, terkait dengan pengusulan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Muncul nama seorang calon peserta seleksi berinisial MCD, yang diketahui masih berstatus mahasiswa aktif dan belum menyelesaikan jenjang pendidikan minimal D4/S1. Padahal, merujuk pada regulasi nasional, syarat akademik tersebut merupakan ketentuan mutlak untuk dapat mengikuti seleksi PPPK.

Lebih jauh, Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) sebagai salah satu dokumen pengusulan, ditandatangani langsung oleh kepala sekolah yang juga merupakan ayah kandung dari MCD.

Pengakuan terbuka dari kepala sekolah tersebut menguatkan dugaan konflik kepentingan, sekaligus menguak persoalan etika dalam proses rekrutmen tenaga pendidik.

Di saat isu itu belum tuntas, permasalahan lain menyeruak dari SDN Idaman 1. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang sejatinya dialokasikan untuk mendukung proses pembelajaran, justru dikabarkan dialihkan untuk pembangunan ruang tambahan.

Ironisnya, ruang yang dibangun bukan difungsikan untuk kegiatan belajar, melainkan sebagai gudang penyimpanan perabot rusak. Kondisi fisik sekolah pun memperlihatkan tanda-tanda ketidakberesan tata kelola, mulai dari plafon yang rusak hingga fasilitas dasar yang terabaikan.

Kepala sekolah SDN Idaman 1, Euis Suciati, dalam keterangannya menyatakan bahwa penggunaan dana BOS telah melalui pertimbangan kebutuhan sekolah. Namun, pernyataan tersebut belum menjawab pertanyaan krusial mengenai kesesuaian penggunaan dana dengan petunjuk teknis (juknis) yang berlaku, serta transparansi dalam proses pengambilan keputusan.

Menanggapi polemik tersebut, Ketua Jurnalis Banten Bersatu (JBB), Kasman, menyoroti absennya peran aktif Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Patia. Ia menyampaikan keprihatinan terhadap sikap diam Korwil yang dinilai tidak mencerminkan tanggung jawab institusional.

“Tugas Koordinator Wilayah Pendidikan bukan sekadar formalitas administratif. Mereka memiliki mandat strategis sebagai pengawas, pembina, sekaligus penjamin tata kelola yang bersih. Ketika masalah demi masalah bermunculan tanpa tindakan yang tegas, maka ini adalah kegagalan sistemik. Korwil Patia harus dievaluasi secara menyeluruh,” tegas Kasman.

Lebih lanjut dijelaskan Kasman bahwa secara normatif, tugas dan wewenang Korwil Pendidikan diatur melalui regulasi daerah maupun nasional. Dalam Pasal 10 Peraturan tentang Koordinator Pendidikan Kecamatan, disebutkan bahwa Korwil bertanggung jawab atas pelaksanaan fungsi koordinasi pelayanan administrasi, pembinaan, pemeriksaan, koreksi, pengawasan, hingga perencanaan dalam urusan keorganisasian dan kepegawaian.

“Namun, dalam praktiknya, pelaksanaan tanggung jawab tersebut dipertanyakan, menyusul minimnya pengawasan terhadap sekolah binaan serta lemahnya respons atas dugaan pelanggaran,” papar Kasman.

Ia merepresentasikan kegentingan yang lebih luas dalam hal reformasi birokrasi pendidikan di tingkat lokal. Ketika lembaga pengawasan di akar rumput tidak menjalankan perannya secara optimal, maka bukan hanya anggaran yang terancam disalahgunakan, tetapi juga masa depan peserta didik yang dipertaruhkan.

“Perlu adanya audit menyeluruh oleh instansi berwenang – baik dari Inspektorat Daerah maupun Dinas Pendidikan – untuk menelusuri potensi pelanggaran administratif maupun etika dalam pengelolaan sumber daya pendidikan,” bebernya

Dia berharap pemerintah daerah tidak menutup mata terhadap dinamika ini. Penegakan aturan harus dilakukan tanpa tebang pilih, disertai dengan evaluasi menyeluruh terhadap pejabat pendidikan yang terbukti lalai dalam menjalankan tugas.

“Pendidikan Butuh Integritas, Bukan Retorika
Dalam konteks pembangunan jangka panjang, sektor pendidikan menuntut lebih dari sekadar anggaran dan infrastruktur. Ia menuntut integritas, transparansi, dan komitmen dari semua pihak yang terlibat di dalamnya – dari kepala sekolah hingga pejabat pengawas wilayah,” ujarnya.

Selain itu, Kasman mengatakan, ketika sistem gagal mengoreksi dirinya sendiri, maka publik berhak mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis, sekaligus menuntut perubahan yang nyata.

“Pendidikan tidak boleh dikorbankan demi kepentingan jangka pendek atau nepotisme berkedok pengabdian,” pungkasnya.

SEBARKAN

Baja Juga

Comment

News Feed

Polemik Pergantian Kepala Dusun di Desa Nirannuang Pj Kepala Desa Diduga Langgar Mekanisme

Ming, 9 Mar 2025 12:00:30pm Polemik Pergantian Kepala Dusun di Desa Nirannuang Pj Kepala Desa Diduga Langgar Mekanisme Gowa Sulsel - Desa Nirannuang kecamatan Bontomarannu...

Peduli Kebersihan,Polsek Pebayuran Melaksanakan Korve Masjid Al Hidayah ll

Sab, 8 Mar 2025 12:39:08pm Bekasi - Dalam bentuk peduli Kebersihan Kapolsek Pebayuran berserta anggota piket fungsi Polsek Pebayuran bersama tokoh agama dan masyarakat...

Disdikbud Kalbar Diharapkan Evaluasi Kinerja CV Mugiwara D Konstruksi Standart Dan Kualitas Pembangunan SMAN 1 Tempunak Dipertanyakan !! 

Rab, 5 Mar 2025 04:09:42pm SINTANG - SERGAP24.COM, Hasil investigasi lapangan oleh lembaga Tindak Indonesia mengindikasikan adanya dugaan korupsi pada pelaksanaan proyek...

Warga Ucapkan Terimakasih Kepada Polsek Pebayuran Berkat Pengajuannya Mendapatkan Biaya Pengobatan dari Baznas Kab Bekasi

Jum, 28 Feb 2025 10:38:13am BEKASI - SERGAP24.COM, Dua warga Kp Pintu RT 003 RW 002 Desa Bantarjaya Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi Lacem dan Ibu Rukmi ucapkan terima kasih...

Bentuk kepedulian Terhadap Sesama, Kapolsek Tambelang Berikan Sembako Kepada Lansia Yang Sedang Sakit

Kam, 27 Feb 2025 06:29:56am BEKASI - SERGAP24.COM, Kapolsek Tambelang didampingi Kanit Binmas Polsek Tambelang mengelar Kegiatan Sosial memberikan sembako kepada Nenek Binah...

Kapolsek Pebayuran Berserta Tim Patroli Bubarkan Anak Remaja Yang Nongkrong Hingga Larut Malam

Kam, 27 Feb 2025 06:06:46am BEKASI - SERGAP24.COM, Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Kapolsek Pebayuran Berserta Tim Patroli membubarkan anak-anak remaja...

PT. SIM Diduga Langgar Undang – Undang Ketenagakerjaan

Kam, 27 Feb 2025 05:09:28am PONTIANAK– SERGAP24.COM, PT SIM salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengedokan kapal yang beroperasi di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten...

Bantah Isu Pungli PT. WPM Siap Tempuh Jalur Hukum

Rab, 26 Feb 2025 04:26:57am MEDAN - SERGAP24.COM, Komit berkontribusi dalam hal Jasa tenaga kerja di tengah -tengah Masyarakat. PT. Wira Pradana Mukti (PT WPM) hingga saat ini...

Dalam Mendekatkan Diri Antara Polri Dengan Masyarakat Kapolsek Tambelang Hadiri Acara Isro Mi’raj 

Rab, 26 Feb 2025 04:20:13am BEKASI- SERGAP24.COM, Dalam mendekatkan diri kepada masyarakat, Kapolsek Tambelang Hadiri peringatan isro mi'raj Nabi Muhammad.Saw 1446 H/2025 M dan...

Kunjungan TK Bhayangkari Kemala 05 Sanggau di Polres Sanggau

Rab, 26 Feb 2025 04:14:19am SANGGAU, POLDA KALBAR - SERGAP24.COM, Murid-murid TK Bhayangkari Kemala 05 Sanggau mengadakan kunjungan edukatif ke Polres Sanggau pada Selasa...

Video Terbaru

Berita Terbaru

Ekonomi Terbaru

Teknologi Terbaru