Home » Nasional » Sejumlah Elemen Tuntut Ketegasan Pemda Pandeglang Melalui Dindik dan BKD untuk Tak Loloskan Usulan PPPK yang Dinilai Cacat Secara Administratif
IMG-20251006-WA0257
[Sassy_Social_Share]

PANDEGLANG – Keresahan publik terhadap tata kelola rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kembali mengemuka, menyusul temuan janggal dalam proses pengusulan calon tenaga pendidik di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang. Sejumlah warga dan pemerhati pendidikan mendesak pemerintah daerah melalui instansi terkait untuk tidak meloloskan usulan PPPK yang terindikasi bermasalah secara administratif maupun etika.

Sorotan tertuju pada kasus pengusulan peserta PPPK berinisial MCD, yang belakangan diketahui belum memenuhi syarat minimal kualifikasi pendidikan—masih berstatus sebagai mahasiswa aktif dan belum menamatkan jenjang D4/S1 sebagaimana diatur dalam regulasi nasional.

Lebih mencengangkan, dokumen resmi berupa Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dalam proses usulan tersebut ditandatangani langsung oleh kepala sekolah yang tak lain adalah ayah kandung dari calon peserta. Fakta ini menguatkan dugaan konflik kepentingan serta membuka kembali perbincangan mengenai lemahnya integritas birokrasi dalam sektor pendidikan lokal.

Ketua Jurnalis Banten Bersatu (JBB) Kasman meminta pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD), untuk tidak meloloskan usulan PPPK yang terbukti cacat secara administratif, jangan sampai ada pembiaran terhadap kasus-kasus seperti ini karena akan mencederai kredibilitas sistem seleksi ASN, sekaligus menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap proses rekrutmen aparatur sipil negara.

“Pemerintah tidak boleh bersikap kompromistis terhadap pelanggaran yang bersumber dari konflik kepentingan. Ini bukan hanya persoalan administratif, melainkan persoalan etika dan integritas lembaga pendidikan,” tegas Kasman dalam keterangannya kepada media pada Senin, (6/10/2025).

Ia juga menggarisbawahi bahwa tata kelola PPPK harus mencerminkan prinsip merit system, bukan sekadar formalitas pengisian formasi, dan peran Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Patia, yang dinilai gagal menjalankan fungsi pengawasan dan pembinaan secara optimal. Ketiadaan langkah korektif atau investigatif dari Korwil memperkuat asumsi adanya pembiaran sistemik dalam proses seleksi.

“Korwil bukan hanya petugas administratif. Mereka adalah garda terdepan dalam menjamin akuntabilitas dan kepatuhan regulasi di tingkat satuan pendidikan. Jika mereka abai, maka sistem akan runtuh dari bawah,” imbuh Kasman.

Kasman mengungkapkan bahwa sebagai bagian dari sistem birokrasi pendidikan, Korwil memiliki tugas strategis sesuai ketentuan yang tertuang dalam regulasi daerah, termasuk pengawasan dan validasi proses kepegawaian di sekolah-sekolah, dan pengakuan Kepala Sekolah dalam penandatanganan dokumen pengusulan patut dipertanyakan.

“Pengakuan terbuka Kepala SDN Ciawi 2—yang juga orang tua MCD—tentang penandatanganan SPTJM, menambah kompleksitas persoalan. Alih-alih menjadi bentuk transparansi, pernyataan tersebut justru memperkuat indikasi pelanggaran etika dan profesionalisme jabatan, Hal ini mencerminkan adanya conflict of interest yang terang-benderang. Semestinya, sistem memiliki mekanisme penyaringan yang mampu mendeteksi dan menolak usulan semacam ini sejak dini,” ujar Kasman.

Ketua Jurnalis Banten Bersatu juga menyerukan dilakukannya audit menyeluruh terhadap proses seleksi PPPK di wilayah Pandeglang, khususnya Kecamatan Patia. Pemerintah diminta melibatkan lembaga independen, seperti Inspektorat Daerah atau Ombudsman, agar hasil evaluasi tidak sarat kepentingan.

“Reformasi tata kelola pendidikan harus dimulai dari akarnya. Bila akar sudah keropos karena praktik nepotisme dan lemahnya pengawasan, maka pembangunan pendidikan hanya akan menjadi slogan kosong,” tegas Kasman.

Ia mengatakan, Pendidikan Butuh Integritas, Bukan Kompromi
Dalam konteks pembangunan jangka panjang, pendidikan menuntut komitmen moral yang tinggi dari semua pihak yang terlibat. Penegakan aturan bukan sekadar untuk menjaga prosedur, melainkan untuk melindungi esensi pendidikan sebagai fondasi masa depan bangsa.

“Jika sistem pendidikan dikorbankan demi kepentingan sesaat atau relasi personal, maka kita sedang membiarkan anak-anak kita tumbuh di atas pondasi yang rapuh. Saatnya negara hadir, menegakkan integritas tanpa kompromi.” pungkas Ketua JBB.”(Tim/red)

SEBARKAN

Baja Juga

Comment

News Feed

Polemik Pergantian Kepala Dusun di Desa Nirannuang Pj Kepala Desa Diduga Langgar Mekanisme

Ming, 9 Mar 2025 12:00:30pm Polemik Pergantian Kepala Dusun di Desa Nirannuang Pj Kepala Desa Diduga Langgar Mekanisme Gowa Sulsel - Desa Nirannuang kecamatan Bontomarannu...

Peduli Kebersihan,Polsek Pebayuran Melaksanakan Korve Masjid Al Hidayah ll

Sab, 8 Mar 2025 12:39:08pm Bekasi - Dalam bentuk peduli Kebersihan Kapolsek Pebayuran berserta anggota piket fungsi Polsek Pebayuran bersama tokoh agama dan masyarakat...

Disdikbud Kalbar Diharapkan Evaluasi Kinerja CV Mugiwara D Konstruksi Standart Dan Kualitas Pembangunan SMAN 1 Tempunak Dipertanyakan !! 

Rab, 5 Mar 2025 04:09:42pm SINTANG - SERGAP24.COM, Hasil investigasi lapangan oleh lembaga Tindak Indonesia mengindikasikan adanya dugaan korupsi pada pelaksanaan proyek...

Warga Ucapkan Terimakasih Kepada Polsek Pebayuran Berkat Pengajuannya Mendapatkan Biaya Pengobatan dari Baznas Kab Bekasi

Jum, 28 Feb 2025 10:38:13am BEKASI - SERGAP24.COM, Dua warga Kp Pintu RT 003 RW 002 Desa Bantarjaya Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi Lacem dan Ibu Rukmi ucapkan terima kasih...

Bentuk kepedulian Terhadap Sesama, Kapolsek Tambelang Berikan Sembako Kepada Lansia Yang Sedang Sakit

Kam, 27 Feb 2025 06:29:56am BEKASI - SERGAP24.COM, Kapolsek Tambelang didampingi Kanit Binmas Polsek Tambelang mengelar Kegiatan Sosial memberikan sembako kepada Nenek Binah...

Kapolsek Pebayuran Berserta Tim Patroli Bubarkan Anak Remaja Yang Nongkrong Hingga Larut Malam

Kam, 27 Feb 2025 06:06:46am BEKASI - SERGAP24.COM, Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Kapolsek Pebayuran Berserta Tim Patroli membubarkan anak-anak remaja...

PT. SIM Diduga Langgar Undang – Undang Ketenagakerjaan

Kam, 27 Feb 2025 05:09:28am PONTIANAK– SERGAP24.COM, PT SIM salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengedokan kapal yang beroperasi di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten...

Bantah Isu Pungli PT. WPM Siap Tempuh Jalur Hukum

Rab, 26 Feb 2025 04:26:57am MEDAN - SERGAP24.COM, Komit berkontribusi dalam hal Jasa tenaga kerja di tengah -tengah Masyarakat. PT. Wira Pradana Mukti (PT WPM) hingga saat ini...

Dalam Mendekatkan Diri Antara Polri Dengan Masyarakat Kapolsek Tambelang Hadiri Acara Isro Mi’raj 

Rab, 26 Feb 2025 04:20:13am BEKASI- SERGAP24.COM, Dalam mendekatkan diri kepada masyarakat, Kapolsek Tambelang Hadiri peringatan isro mi'raj Nabi Muhammad.Saw 1446 H/2025 M dan...

Kunjungan TK Bhayangkari Kemala 05 Sanggau di Polres Sanggau

Rab, 26 Feb 2025 04:14:19am SANGGAU, POLDA KALBAR - SERGAP24.COM, Murid-murid TK Bhayangkari Kemala 05 Sanggau mengadakan kunjungan edukatif ke Polres Sanggau pada Selasa...

Video Terbaru

Berita Terbaru

Ekonomi Terbaru

Teknologi Terbaru