Home » Padeglang » Diduga Gunakan Batu Bekas dan Upah Borongan, Fungsi Pengawasan Dinas di Proyek RJIT Pagelaran Patut Dipertanyakan
IMG-20251124-WA0437
[Sassy_Social_Share]

PANDEGLANG| Sergap24.com— Proyek Rehab Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) senilai Rp 92 juta yang dikerjakan Poktan Karya Mekar di wilayah Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, kembali menuai sorotan tajam. Hasil pantauan langsung di lapangan ditemukan dugaan penggunaan material batu bekas, bahkan lebih parah lagi sejumlah pekerja mengungkapkan bahwa upah mereka diborongkan, bukan sistem harian sebagaimana mestinya.

Beberapa pekerja yang ditemui di lokasi menegaskan bahwa kondisi yang mereka alami jauh dari aturan teknis pelaksanaan proyek pemerintah.

“Ya sebagian matrial batu gunakan Batu bekas yang ada dilokasi pekerjaan. Kalau terkait Upah pekerja borongan pak, bukan harian. Yang penting disuruh cepat selesai,” ungkap salah satu pekerja yang meminta identitasnya dirahasiakan, Senin (24/11/2025)

Temuan ini tentu memunculkan tanda tanya besar mengenai integritas pelaksanaan proyek serta fungsi pengawasan dari dinas teknis dan konsultan pengawas yang seharusnya memastikan pekerjaan berjalan sesuai standar.

Namun, ketika dikonfirmasi secara langsung, Suherman, yang mengaku sebagai Ketua UPKK Poktan Karya Mekar, justru memberikan keterangan berbeda dengan apa yang diungkap para pekerja.

“Terkait upah pekerja itu harian pak. Kalau dari pihak konsultan pengawas, mereka baru tiga kali ke lokasi,” ujar Suherman.

Pernyataan tersebut justru semakin memperkeruh situasi, mengingat dugaan material tidak layak dan pola upah pekerja diduga tidak sesuai aturan. Minimnya kehadiran pengawas—yang disebut hanya tiga kali turun ke lokasi—memperlihatkan bahwa fungsi kontrol dari dinas terkait patut dipertanyakan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Barisan Rakyat Anti Penindasan (BARA API), Andi Irawan, menyayangkan praktik dugaan penyimpangan tersebut. Ia menegaskan bahwa penggunaan material tidak layak dan pola upah yang tidak sesuai aturan merupakan indikasi lemahnya pengawasan.

“Kalau betul material bekas dipasang, itu sudah jelas penyimpangan. Ditambah upah pekerja yang diborongkan, ini menunjukkan minimnya kontrol pengawas dari dinas. Kehadiran pengawas hanya tiga kali itu tidak masuk akal untuk proyek APBN,” tegas Andi Irawan.

Menurutnya, proyek dengan anggaran publik tidak boleh dikelola secara asal-asalan, apalagi sampai merugikan pekerja dan menurunkan kualitas bangunan.

Sekjen AWDI Pandeglang, Jaka Somantri, juga menyampaikan kritik keras atas lemahnya fungsi pengawasan.

“Kami minta dinas teknis segera turun tangan. Kalau benar material bekas dipakai, itu sudah pelanggaran serius. Pengawas wajib ada bukan sekadar formalitas. Proyek ini harus diaudit total,” tegas Jaka.

Ia menambahkan bahwa AWDI akan terus mengawal persoalan ini dan siap mendorong langkah hukum bila ditemukan indikasi penyimpangan anggaran.

Dengan adanya dugaan penggunaan material tidak layak, upah pekerja yang dinilai tidak sesuai aturan, dan lemahnya pengawasan, masyarakat menilai proyek ini perlu ditangani secara serius oleh dinas terkait. Apalagi proyek RJIT bertujuan meningkatkan fungsi irigasi untuk petani, bukan justru menambah masalah.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak dinas teknis belum memberikan keterangan resmi terkait temuan dan keluhan pekerja tersebut.”(Tim/red)

SEBARKAN

Baja Juga

Comment

News Feed

Polemik Pergantian Kepala Dusun di Desa Nirannuang Pj Kepala Desa Diduga Langgar Mekanisme

Ming, 9 Mar 2025 12:00:30pm Polemik Pergantian Kepala Dusun di Desa Nirannuang Pj Kepala Desa Diduga Langgar Mekanisme Gowa Sulsel - Desa Nirannuang kecamatan Bontomarannu...

Peduli Kebersihan,Polsek Pebayuran Melaksanakan Korve Masjid Al Hidayah ll

Sab, 8 Mar 2025 12:39:08pm Bekasi - Dalam bentuk peduli Kebersihan Kapolsek Pebayuran berserta anggota piket fungsi Polsek Pebayuran bersama tokoh agama dan masyarakat...

Disdikbud Kalbar Diharapkan Evaluasi Kinerja CV Mugiwara D Konstruksi Standart Dan Kualitas Pembangunan SMAN 1 Tempunak Dipertanyakan !! 

Rab, 5 Mar 2025 04:09:42pm SINTANG - SERGAP24.COM, Hasil investigasi lapangan oleh lembaga Tindak Indonesia mengindikasikan adanya dugaan korupsi pada pelaksanaan proyek...

Warga Ucapkan Terimakasih Kepada Polsek Pebayuran Berkat Pengajuannya Mendapatkan Biaya Pengobatan dari Baznas Kab Bekasi

Jum, 28 Feb 2025 10:38:13am BEKASI - SERGAP24.COM, Dua warga Kp Pintu RT 003 RW 002 Desa Bantarjaya Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi Lacem dan Ibu Rukmi ucapkan terima kasih...

Bentuk kepedulian Terhadap Sesama, Kapolsek Tambelang Berikan Sembako Kepada Lansia Yang Sedang Sakit

Kam, 27 Feb 2025 06:29:56am BEKASI - SERGAP24.COM, Kapolsek Tambelang didampingi Kanit Binmas Polsek Tambelang mengelar Kegiatan Sosial memberikan sembako kepada Nenek Binah...

Kapolsek Pebayuran Berserta Tim Patroli Bubarkan Anak Remaja Yang Nongkrong Hingga Larut Malam

Kam, 27 Feb 2025 06:06:46am BEKASI - SERGAP24.COM, Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Kapolsek Pebayuran Berserta Tim Patroli membubarkan anak-anak remaja...

PT. SIM Diduga Langgar Undang – Undang Ketenagakerjaan

Kam, 27 Feb 2025 05:09:28am PONTIANAK– SERGAP24.COM, PT SIM salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengedokan kapal yang beroperasi di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten...

Bantah Isu Pungli PT. WPM Siap Tempuh Jalur Hukum

Rab, 26 Feb 2025 04:26:57am MEDAN - SERGAP24.COM, Komit berkontribusi dalam hal Jasa tenaga kerja di tengah -tengah Masyarakat. PT. Wira Pradana Mukti (PT WPM) hingga saat ini...

Dalam Mendekatkan Diri Antara Polri Dengan Masyarakat Kapolsek Tambelang Hadiri Acara Isro Mi’raj 

Rab, 26 Feb 2025 04:20:13am BEKASI- SERGAP24.COM, Dalam mendekatkan diri kepada masyarakat, Kapolsek Tambelang Hadiri peringatan isro mi'raj Nabi Muhammad.Saw 1446 H/2025 M dan...

Kunjungan TK Bhayangkari Kemala 05 Sanggau di Polres Sanggau

Rab, 26 Feb 2025 04:14:19am SANGGAU, POLDA KALBAR - SERGAP24.COM, Murid-murid TK Bhayangkari Kemala 05 Sanggau mengadakan kunjungan edukatif ke Polres Sanggau pada Selasa...

Video Terbaru

Berita Terbaru

Ekonomi Terbaru

Teknologi Terbaru