PANDEGLANG|sergap24.com – Bantuan Alsintan (Alat dan Mesin Pertanian) adalah bantuan yang diberikan pemerintah kepada kelompok tani atau petani untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian melalui penggunaan alat-alat pertanian modern. Bantuan ini biasanya berupa hibah atau subsidi, dan bertujuan untuk mendukung mekanisasi pertanian, meningkatkan efisiensi kerja, serta mengurangi biaya produksi.
Tujuan utama bantuan alsintan (alat dan mesin pertanian) adalah untuk meningkatkan produktivitas pertanian, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan kesejahteraan petani. Bantuan ini juga bertujuan untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern, serta mendukung program swasembada pangan
Namun yang terjadi di Desa Tanjungan Kecamatan Cikeusik, oknum Ketua Poktan Tanjungan 7 diduga menyewakan (Alsintan) bantuan pertanian berupa Hand traktor R4 (Roda 4) ke salah satu pihak Perusahaan yang ada di wilayah Kecamatan Cikeusik
Seperti yang disampaikan salah satu Petani yang ada di Desa Tanjungan, sebut saja Jono (nama samaran), bahwa bantuan Jonder milik Kelompok Tani Tanjungan 7 sudah hampir sebulan tidak kelihatan, biasanya alat Jonder tersebut ada di wilayah Desa Tanjungan, namun hampir sebulan alat bantuan tersebut tidak kelihatan lagi.
“Setelah ditelusuri ternyata bantuan Jonder tersebut dikerjakan atau dikomersialkan ke salah satu perusahaan yang ada di wilayah Kecamatan Cikeusik,” paparnya
Lebih lanjut Jono (nama samaran) menjelaskan, menurut informasi bahwa bantuan Jonder milik Kelompok Tani Tanjungan 7 diduga di sewakan ke salah satu pihak perusahaan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Fadil Ketua Poktan Tanjungan 7 saat diminta hak jawab dan klarifikasinya, selasa (20/05/2025) melalui via telepon WhatsApp, bahwa benar bantuan Alsintan R4 (Jonder) disewakan ke salah satu pihak Perusahaan yang ada di wilayah Kecamatan Cikeusik
“Memang benar pak, kalau bisa ngobrol saja pak karena alatnya juga baru kerja 5 hari di perusahaan,” dalihnya
Dikatakannya, sebenernya yang bawanya operator alasannya mau dikerjakan namun setelah mendapatkan informasi ternyata dikerjakan ke perusahaan, lalu mendapatkan informasi tersebut saya pun sudah menegaskan segera dibawa pulang alatnya, jangan membuat masalah.
“Namun hal tersebut saya menyadari walaupun itu kesalahan operator, tetap itu kesalahan saya pribadi,” tutupnya mengakhiri pembicaraan melalui telpon via whatsApp
Sementara itu, Korluh BPP Kecamatan Cikeusik belum terkonfirmasi untuk mintai tanggapannya, sampai di tayangkan pemberitaan. (Tim/red)
Comment