Home » Padeglang » Dugaan Pungli Mengguncang SMPN 1 Panimbang: Wali Murid Menjerit, Pedagang Tercekik, Kepala Sekolah Membantah—GOWI Geram!
IMG-20251123-WA0089
[Sassy_Social_Share]

PANDEGLANG|sergap24.com — Ramainya pemberitaan mengenai dugaan praktik pungutan liar (pungli) di lingkungan SMPN 1 Panimbang, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, terus mengundang sorotan publik. Sejumlah wali murid, pedagang, hingga warga sekitar mengeluhkan adanya pungutan yang dinilai memberatkan, tak transparan, dan mencurigakan.

Namun, pihak sekolah menyangkal keras tuduhan tersebut.

Wali Murid: Biaya Camping Naik Tiba-Tiba, Seragam Harus Beli Lewat Sekolah

Seorang wali murid yang meminta identitasnya dirahasiakan mengaku keberatan dengan pungutan yang muncul pada kegiatan sekolah.

“Waktu kegiatan camping, anak saya diminta Rp100 ribu, tapi kemudian ditambah lagi Rp60 ribu jadi total Rp160 ribu. Awal masuk juga disuruh beli kaos dan baju batik, kalau tidak salah lebih dari dua ratus ribu,” ungkapnya.

Ia menilai pembelian perlengkapan yang dipusatkan melalui sekolah membuat orang tua tidak punya pilihan lain terkait harga dan tempat pembelian.

Pedagang Mengaku Tercekik: Tebus Lapak Rp7 Juta, Bayar Bulanan Rp400 Ribu, Sampah Rp10 Ribu per Hari

Lebih mencengangkan lagi, pedagang kantin internal sekolah mengaku diwajibkan mengeluarkan biaya besar untuk bisa berjualan.

“Awal masuk kami disuruh nebus tujuh juta. Terus bayar empat ratus ribu per bulan, sampah sepuluh ribu per hari. Kalau keluar nggak bisa dagang lagi, harus dijual tempatnya,” ucapnya.

Praktik “jual beli lapak” ini diduga melanggar aturan pengelolaan fasilitas sekolah dan membuka peluang adanya keuntungan pribadi bagi oknum tertentu.

Seorang warga sekitar juga mempertanyakan kebijakan pemindahan parkiran siswa ke luar pagar sekolah.

“Parkir motor dibikin di luar, itu tidak aman. Mungkin karena di dalam dipakai untuk kantin karena menghasilkan. Ada pendapatan untuk oknum sekolah,” katanya.

Warga menduga kebijakan tersebut lebih didorong motif bisnis ketimbang alasan keamanan.

Kepala Sekolah Bantah Keras: “Itu Oknum Luar Mengatasnamakan Sekolah”

Melalui pesan WhatsApp, Riyan, Kepala Sekolah SMPN 1 Panimbang, memberikan klarifikasi resmi:

“Waalaikum salam. Kami belum/tidak melaksanakan camping, jadi tidak pernah meminta uang tersebut.

Ia juga menegaskan bahwa pungutan terhadap pedagang bukan berasal dari pihak sekolah:

“Masalah pedagang, itu oknum dari pihak luar sekolah. Jadi pihak sekolah tidak pernah meminta atau memungut uang tersebut. Kami juga sudah laporan ke Kapolsek.

Terkait kegiatan LDKS dan biaya kegiatan sekolah lain, Riyan menambahkan:

“LDKS dan kegiatan campuran biayanya dianggarkan dari BOS. Mohon bantuannya. Masalah pedagang di depan pagar sekolah, ada oknum yang meminta uang mengatasnamakan sekolah.

Mendengar klarifikasi Kepala Sekolah tersebut, GOWI (Gabungan Organisasi Wartawan Indonesia) yang beranggotakan GWI, AWDI, LIN, dan Bara Api, menyatakan kegeramannya dan berkomitmen mengawal persoalan ini sampai tuntas.

Raeynold Kurniawan – Ketua GWI Pandeglang
Mengatakan Kalau benar ada oknum luar yang memungut uang pakai nama sekolah, itu lebih parah lagi. Artinya ada pembiaran, dan harus diusut. Kami tidak bisa diam melihat publik dirugikan.

Jaka Somantri – Sekjen AWDI DPC Pandeglang
Menegaskan bahwa Pungli tetap pungli, baik dilakukan oknum dalam maupun luar. UU Sisdiknas, Permendikbud, sampai KUHP jelas melarang pungutan tanpa dasar resmi. Kami minta aparat menindak cepat.

Andi – Ketua Bara Api Pandeglang mengatakan Tidak ada yang kebal hukum. Kalau ada pihak yang bermain—baik di dalam atau luar sekolah—kami akan kawal sampai proses hukum tuntas. Pendidikan jangan dijadikan ajang bisnis.

Meskipun Kepala Sekolah SMPN 1 Panimbang telah memberikan klarifikasi, berbagai pertanyaan publik masih menggantung:

Siapa oknum luar yang diduga memungut uang atas nama sekolah?

Benarkah tidak ada pungutan internal seperti yang dikeluhkan wali murid dan pedagang?

Mengapa pedagang mengaku membayar pungutan besar jika sekolah tidak terlibat?

Siapa yang mengelola lapak di dalam lingkungan sekolah?

Kasus ini kini menjadi sorotan serius masyarakat. Pendidikan adalah ruang suci pembentukan karakter, dan tidak boleh tercemar praktik pungli—siapa pun pelakunya.

Investigasi lebih lanjut mutlak diperlukan, dan GOWI memastikan akan mengawal kasus ini hingga terang benderang.”(Tim/red)

SEBARKAN

Baja Juga

Comment

News Feed

Polemik Pergantian Kepala Dusun di Desa Nirannuang Pj Kepala Desa Diduga Langgar Mekanisme

Ming, 9 Mar 2025 12:00:30pm Polemik Pergantian Kepala Dusun di Desa Nirannuang Pj Kepala Desa Diduga Langgar Mekanisme Gowa Sulsel - Desa Nirannuang kecamatan Bontomarannu...

Peduli Kebersihan,Polsek Pebayuran Melaksanakan Korve Masjid Al Hidayah ll

Sab, 8 Mar 2025 12:39:08pm Bekasi - Dalam bentuk peduli Kebersihan Kapolsek Pebayuran berserta anggota piket fungsi Polsek Pebayuran bersama tokoh agama dan masyarakat...

Disdikbud Kalbar Diharapkan Evaluasi Kinerja CV Mugiwara D Konstruksi Standart Dan Kualitas Pembangunan SMAN 1 Tempunak Dipertanyakan !! 

Rab, 5 Mar 2025 04:09:42pm SINTANG - SERGAP24.COM, Hasil investigasi lapangan oleh lembaga Tindak Indonesia mengindikasikan adanya dugaan korupsi pada pelaksanaan proyek...

Warga Ucapkan Terimakasih Kepada Polsek Pebayuran Berkat Pengajuannya Mendapatkan Biaya Pengobatan dari Baznas Kab Bekasi

Jum, 28 Feb 2025 10:38:13am BEKASI - SERGAP24.COM, Dua warga Kp Pintu RT 003 RW 002 Desa Bantarjaya Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi Lacem dan Ibu Rukmi ucapkan terima kasih...

Bentuk kepedulian Terhadap Sesama, Kapolsek Tambelang Berikan Sembako Kepada Lansia Yang Sedang Sakit

Kam, 27 Feb 2025 06:29:56am BEKASI - SERGAP24.COM, Kapolsek Tambelang didampingi Kanit Binmas Polsek Tambelang mengelar Kegiatan Sosial memberikan sembako kepada Nenek Binah...

Kapolsek Pebayuran Berserta Tim Patroli Bubarkan Anak Remaja Yang Nongkrong Hingga Larut Malam

Kam, 27 Feb 2025 06:06:46am BEKASI - SERGAP24.COM, Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Kapolsek Pebayuran Berserta Tim Patroli membubarkan anak-anak remaja...

PT. SIM Diduga Langgar Undang – Undang Ketenagakerjaan

Kam, 27 Feb 2025 05:09:28am PONTIANAK– SERGAP24.COM, PT SIM salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengedokan kapal yang beroperasi di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten...

Bantah Isu Pungli PT. WPM Siap Tempuh Jalur Hukum

Rab, 26 Feb 2025 04:26:57am MEDAN - SERGAP24.COM, Komit berkontribusi dalam hal Jasa tenaga kerja di tengah -tengah Masyarakat. PT. Wira Pradana Mukti (PT WPM) hingga saat ini...

Dalam Mendekatkan Diri Antara Polri Dengan Masyarakat Kapolsek Tambelang Hadiri Acara Isro Mi’raj 

Rab, 26 Feb 2025 04:20:13am BEKASI- SERGAP24.COM, Dalam mendekatkan diri kepada masyarakat, Kapolsek Tambelang Hadiri peringatan isro mi'raj Nabi Muhammad.Saw 1446 H/2025 M dan...

Kunjungan TK Bhayangkari Kemala 05 Sanggau di Polres Sanggau

Rab, 26 Feb 2025 04:14:19am SANGGAU, POLDA KALBAR - SERGAP24.COM, Murid-murid TK Bhayangkari Kemala 05 Sanggau mengadakan kunjungan edukatif ke Polres Sanggau pada Selasa...

Video Terbaru

Berita Terbaru

Ekonomi Terbaru

Teknologi Terbaru