PANDEGLANG|sergap24.com — Sejumlah Media dan Lembaga merasa kecewa atas sikap Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang, sebab Konperensi Pers dan Klarifikasi yang akan digelar gagal,Jumat (11/07/2025).
Kekecewaan tersebut terlihat pada saat salah satu pihak DPUPR memberitahukan, bahwa hari ini Konperensi Pers dan klarifikasi ditunda dengan alasan bahwa Kabid Cipta Karya dan yang lainnya sedang keluar nanti kami jadwalkan ulang.
Secara automatis dari sejumlah Lembaga dan Media baik yang tergabung di GWI dan beberapa organisasi Media lainnya merasa kecewa dan merasa dipermainkan sebagaimana jadwal yang sudah ditentukan.
Padahal dari Lembaga Investigasi Negara (LIN) dan Organisasi Wartawan GWI DPC Kabupaten Pandeglang sudah melayangkan surat permintaan Konperensi Pers dan Klarifikasi sejak tanggal 09 Juli 2025.
Artinya 3 hari sebelum kegiatan surat permohonan audensi sudah terkirimkan.
Permintaan Konperensi Pers dan Klarifikasi terkait jenis pekerjaan peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan di Desa Ranca Tereup Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang yang dikerjakan oleh CV. Karya Herdiansyah diduga Abaikan K3 (Kesehatan Keselamatan Kerja).
A. Umaedi selaku Ketua Lembaga Investigasi Negara (LIN) DPC Kabupaten Pandeglang pada saat di depan Kantor DPUPR mengungkapkan, hasil investigasi di lapangan di temukan beberapa indikasi ,bahwa pekerjaan itu diduga di kerjakan oleh kontraktor yang dinilai tidak profesional dan cenderung meraup untung tanpa mempertimbangkan hasil dari pekerjaan.
” Terdapat para pekerja yang diduga tidak memakai APD (Alat Pelindung Diri) dan diduga pihak CV. Karya Herdiansyah diduga menangtang berkelahi kepada ketua GWI (Gabungnya Wartawan Indonesia) DPC Kabupaten Pandeglang, ungkapnya.
A. Umaedi menegaskan, kami merasa kecewa dengan sikap Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang tidak mengindahkan.Padahal surat pemberitahuan audensi sudah terkirim jauh sebelumnya dan sudah jelas di stempel oleh DPUPR.
” Kami secara kelembagaan mengutuk keras bahwa Kabid Citra Karya selaku PPK yang membidangi Program tersebut takut terhadap oknum kontraktor dan Kabid Cipta Karya Dinas PUPR diduga menjadi cecunguk dari oknum kontraktor, tegasnya.
Masih di tempat yang sama Raeynold Kurniawan ketua GWI Gabungnya wartawan Indonesia DPC Pandeglang mengatakan.”Kami datang pukul 13:00 dan sudah melapor ke pihak resepsionis DPUPR .Kami disuruh menunggu,wajar lah karena jadwalnya pukul acara pukul 14:00 .Dan pihak resepsionis memberikan no kontak pihak dinas katanya ini yang menangani di bidangnya.
Dan orang dinas inisial LN tersebut saat di hubungi mengatakan tunggu saja pak kami masih di luar,ini sudah disposisi ucapnya,tak lama kemudian ia menghubungi kembali agar pihak GWI menghadap ke pihak Cipta Karya,Dan singkat cerita kami oleh orang dinas suruh menunggu di ruangan aula tempat akan dilaksanakannya acara konferensi pers tersebut.Yang kami sesali dan disayangkan kami di ruangan tersebut menunggu sampai pukul 15:44 WIB.Masih juga tidak ada pihak dinas maupun pelaksana yang menemui kami ini bagai mana maksudnya.
Saya juga sempat menghubungi pihak Kadis PUPR Pandeglang via pesan WhatsApp dan ia mengatakan.” Saya telf Kabidnya.saya masih rapat di provinsi.
Memang ada yang menemui kami dari pihak dinas dan mengatakan.” Bagai mana kalo kita atur jadwal ulang nanti akan ada yang menghubungi untuk jadwal ulangnya ucap orang dinas tersebut.Dalam hal ini kami menduga buruk sekali pelayanan publik PUPR Pandeglang ini.kami saja yang organisasi seperti di permainkan bagai mana rakyat biasa tegas ketua GWI.
Masih ketua GWI mengatakan.”Mungkin kami akan layangkan surat lagi ke DPUPR Pandeglang,tapi kali ini mungkin kami akan layangkan surat demo dengan tuntutan blacklist CV tersebut dan Oknum pelaksananya pun jangan di pakai lagi dalam pengerjaan proyek yang anggaran nya dari APBD karena kuat dugaan kami oknum tersebut alergi terhadap pihak kontrol sosial Dan disinyalir kabid Cipta Karya selaku PPK yang membidangi program tersebut inisial d l bahkan disinyalir sudah ada perintah dari kadis untuk melayani acara konferensi pers tersebut malah diduga mangkir dan tidak ada di ruangannya serta di coba di hubungi via tak ada jawaban.Kalo sudah tidak mau melayani masyarakat ya sudah suruh mundur aja pungkasnya. (Tim/red)
Comment