PANDEGLANG|sergap24.com – Suasana penuh khidmat sekaligus meriah mewarnai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampung Lebak, Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang Sabtu (20/092025). Ratusan warga memadati lokasi acara untuk bersama-sama mengenang keteladanan Rasulullah SAW.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Desa Lebak, Surya Eka Setiawan, beserta jajaran perangkat desa, BPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pemuda setempat. Kehadiran mereka menambah semarak sekaligus menegaskan pentingnya kebersamaan dalam menghidupkan tradisi keagamaan.
Penceramah kondang asal Pandeglang, KH. Ahmad Syahroni, turut memberikan tausiah yang sarat makna. Dalam pesannya, beliau mengingatkan jamaah agar menjadikan akhlak Nabi Muhammad SAW sebagai teladan utama dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan meneladani Rasulullah, kita akan menjadi pribadi yang lebih baik dalam beribadah, bermasyarakat, dan berbangsa,” ucapnya.
Kepala Desa Lebak, Surya Eka Setiawan, menyampaikan apresiasi tinggi atas partisipasi warga.
“Peringatan Maulid Nabi ini bukan hanya acara seremonial, melainkan sarana mempererat silaturahmi, memperkuat ukhuwah, dan menumbuhkan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW,” tuturnya.
Tokoh masyarakat setempat, Sarlan, menilai kegiatan Maulid Nabi di Kampung Lebak menjadi bukti nyata kuatnya ikatan kebersamaan warga.
“Alhamdulillah, setiap tahun masyarakat semakin antusias. Ini menandakan tradisi keagamaan masih terjaga dengan baik di desa kita,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu panitia pelaksana, Rukbi, mengapresiasi gotong royong warga yang ikut menyukseskan acara.
“Mulai dari persiapan tempat, konsumsi, hingga pelaksanaan, semuanya hasil kerja sama masyarakat. Inilah wujud kebersamaan yang harus terus kita jaga,” katanya.
Rangkaian acara berlangsung khidmat dengan pembacaan maulid, lantunan sholawat, hingga tausiah yang diikuti dengan penuh antusias oleh warga. Kebersamaan masyarakat yang terjalin semakin menambah kesakralan peringatan ini.
Peringatan Maulid Nabi di Kampung Lebak diharapkan tidak hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga menjadi pengikat ukhuwah islamiyah, serta mendorong semangat gotong royong dalam membangun desa yang religius, harmonis, dan penuh kebersamaan.”(Tim/red)
Comment