PANDEGLANG|sergap24.com – Isu dugaan penyimpangan Dana BOS di SDN Sumurbatu 3, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, semakin memanas. Tiga organisasi wartawan yang tergabung dalam Gabungan Organisasi Wartawan Indonesia (GOWI) Pandeglang menggelar konferensi pers di Kantor Korwil Pendidikan Kecamatan Cikeusik, sebagai bentuk keseriusan membongkar persoalan tersebut.
Konferensi pers ini mendapat perhatian luas, salah satunya dari organisasi masyarakat Patroli Tindak dan Waspada Lembaga (PATWAL) Provinsi Banten. Ketua PATWAL Provinsi Banten, Adang Sukandar B.A, secara tegas menyampaikan apresiasi terhadap langkah para wartawan yang berani mengawal transparansi penggunaan anggaran sekolah.
“Kami dari PATWAL siap mendukung penuh dan akan ikut serta mengawal kasus ini hingga tuntas. Dugaan penyimpangan Dana BOS tidak boleh dibiarkan. Bila benar terjadi, maka ini merupakan pengkhianatan terhadap hak pendidikan anak-anak,” tegas Adang Sukandar.
Sementara itu, Jaka Somantri Sekjen, AWDI DPC Kabupaten Pandeglang, dengan lantang menyatakan bahwa GOWI tidak akan tinggal diam jika ada indikasi korupsi di sektor pendidikan. “Dana BOS itu uang negara, uang rakyat, untuk pendidikan anak bangsa. Kalau ada oknum yang bermain, kami pastikan akan kami kejar sampai tuntas. Jangan sampai anak-anak jadi korban karena anggaran pendidikan diselewengkan,” tegasnya.
Menurut Jaka, langkah GOWI bersama MOI dan AWDI ini bukan sekadar simbolis, melainkan gerakan nyata untuk membuka tabir dugaan praktik kotor di dunia pendidikan. Ia juga mendesak Dinas Pendidikan Pandeglang serta aparat penegak hukum untuk segera turun tangan melakukan audit dan investigasi.
Langkah tiga organisasi wartawan bersama dukungan PATWAL ini diharapkan menjadi tekanan kuat bagi pemerintah daerah agar serius mengusut dugaan penyimpangan yang mencoreng dunia pendidikan. Masyarakat pun diminta ikut mengawasi agar transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran benar-benar terwujud.”(Tim/red)
Comment