Home » Padeglang » Soal Adanya Dugaan Penjual Pupuk Subsidi Diatas HET Di Wilayah Kabupaten Pandeglang (GPMM) Desak APH Segera Turun Tangan
IMG-20250518-WA0006
[Sassy_Social_Share]

PANDEGLANG|sergap24.com — Beredarnya pemberitaan maraknya penjual pupuk bersubsidi di kabupaten Pandeglang, Rohmat korlap Gerakan Pemuda Mahasiswa Melawan (GPMM) menduga penjual pupuk bersubsidi melanggar peraturan perundang-undangan Nomor 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budi Daya Pertanian Berkelanjutan,

Begini ungkap Rohmat kepada awak media, Kami yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Mahasiswa Melawan (GPMM) gerah dan miris mendengar keluhan warga dan melihat banyak pemberitaan prihal adanya dugaan perbuatan oknum pemilik kios penjual pupuk bersubsidi yang diduga menjual pupuk ke petani dengan harga lebih tinggi daripada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah di tentukan oleh negara melalui.

1. Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 01 Tahun 2024
2. Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 04 Tahun 2023
3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan

Menurutnya sangat berpotensi dampak sosial

Diantaranya
Kehilangan kepercayaan masyarakat, terutama dari petani.
Gangguan distribusi pertanian karena petani kesulitan mendapat pupuk sesuai harga yang ditentukan.
Kekacauan dalam sistem subsidi, yang bisa berdampak pada ketahanan pangan di daerah.

Tidak hanya itu Penjualan pupuk subsidi di atas HET melanggar peraturan dan berpotensi merugikan negara serta petani. Kami Mendesak Pemerintah melalui berbagai lembaga seperti Dinas Pertanian dan Kepolisian aktif mengawasi praktik ini. Agar para oknum yang bermain segera ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku di NKRI ini tegasnya.

Seperti yang diungkapkan oleh beberapa petani Desa Karyabuana didalam pemberitaan sebelumnya, yang namanya enggan dipublikasikan mengatakan, bahwa belanja pupuk ditempatnya Ibu Hj. Eni dengan harga rata-rata Rp 150 ribu perkarung.

“Baik pupuk jenis Urea dan Phonska perkarungnya Rp 150 ribu, belanjanya di kios milik ibu Hj Eni,” kata salah satu petani yang ada di Desa Karyabuana.

Ditempat terpisah hal yang serupa diungkapkan petani yang lainnya, bahwa harga pupuk bersubsidi Rp 150.000 perkarung (50) kg kalau beli 2 karung Rp 300.000 dikios Resmi milik ibu Hj. Eni

Hal tersebut dibenarkan oleh anak pemilik kios Mulya Rahayu mengatakan, bahwa benar menjual Rp 150 ribu perkarung (50) Kg, akan tetapi harga segitu di kirim langsung ke rumah petani karena membutuhkan biaya operasional pengiriman

“Terkait keluhan, petani yang mana mengeluhkan karena sekecamatan Cigeulis sudah berunding dan sudah disetujui juga oleh PPL,” paparnya

Ditempat yang sama, Hj Eni selaku pemilik kios menjelaskan bahwa kalau menjual pupuk sesuai HET saya ampun, bahkan tahun kemarin juga jujur saja bukan modal pribadi melainkan dapat pinjam ke Bank jadi harus bayar bunganya.

“Untuk apa kalau usaha tidak ada untung lebih baik usaha yang lain,” ucapnya

Sementara itu pihak Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Cigeulis belum terkonfirmasi sampai ditayangkan pemberitaan (Tim/red)

SEBARKAN

Baja Juga

Comment

News Feed

Polemik Pergantian Kepala Dusun di Desa Nirannuang Pj Kepala Desa Diduga Langgar Mekanisme

Ming, 9 Mar 2025 12:00:30pm Polemik Pergantian Kepala Dusun di Desa Nirannuang Pj Kepala Desa Diduga Langgar Mekanisme Gowa Sulsel - Desa Nirannuang kecamatan Bontomarannu...

Peduli Kebersihan,Polsek Pebayuran Melaksanakan Korve Masjid Al Hidayah ll

Sab, 8 Mar 2025 12:39:08pm Bekasi - Dalam bentuk peduli Kebersihan Kapolsek Pebayuran berserta anggota piket fungsi Polsek Pebayuran bersama tokoh agama dan masyarakat...

Disdikbud Kalbar Diharapkan Evaluasi Kinerja CV Mugiwara D Konstruksi Standart Dan Kualitas Pembangunan SMAN 1 Tempunak Dipertanyakan !! 

Rab, 5 Mar 2025 04:09:42pm SINTANG - SERGAP24.COM, Hasil investigasi lapangan oleh lembaga Tindak Indonesia mengindikasikan adanya dugaan korupsi pada pelaksanaan proyek...

Warga Ucapkan Terimakasih Kepada Polsek Pebayuran Berkat Pengajuannya Mendapatkan Biaya Pengobatan dari Baznas Kab Bekasi

Jum, 28 Feb 2025 10:38:13am BEKASI - SERGAP24.COM, Dua warga Kp Pintu RT 003 RW 002 Desa Bantarjaya Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi Lacem dan Ibu Rukmi ucapkan terima kasih...

Bentuk kepedulian Terhadap Sesama, Kapolsek Tambelang Berikan Sembako Kepada Lansia Yang Sedang Sakit

Kam, 27 Feb 2025 06:29:56am BEKASI - SERGAP24.COM, Kapolsek Tambelang didampingi Kanit Binmas Polsek Tambelang mengelar Kegiatan Sosial memberikan sembako kepada Nenek Binah...

Kapolsek Pebayuran Berserta Tim Patroli Bubarkan Anak Remaja Yang Nongkrong Hingga Larut Malam

Kam, 27 Feb 2025 06:06:46am BEKASI - SERGAP24.COM, Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Kapolsek Pebayuran Berserta Tim Patroli membubarkan anak-anak remaja...

PT. SIM Diduga Langgar Undang – Undang Ketenagakerjaan

Kam, 27 Feb 2025 05:09:28am PONTIANAK– SERGAP24.COM, PT SIM salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengedokan kapal yang beroperasi di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten...

Bantah Isu Pungli PT. WPM Siap Tempuh Jalur Hukum

Rab, 26 Feb 2025 04:26:57am MEDAN - SERGAP24.COM, Komit berkontribusi dalam hal Jasa tenaga kerja di tengah -tengah Masyarakat. PT. Wira Pradana Mukti (PT WPM) hingga saat ini...

Dalam Mendekatkan Diri Antara Polri Dengan Masyarakat Kapolsek Tambelang Hadiri Acara Isro Mi’raj 

Rab, 26 Feb 2025 04:20:13am BEKASI- SERGAP24.COM, Dalam mendekatkan diri kepada masyarakat, Kapolsek Tambelang Hadiri peringatan isro mi'raj Nabi Muhammad.Saw 1446 H/2025 M dan...

Kunjungan TK Bhayangkari Kemala 05 Sanggau di Polres Sanggau

Rab, 26 Feb 2025 04:14:19am SANGGAU, POLDA KALBAR - SERGAP24.COM, Murid-murid TK Bhayangkari Kemala 05 Sanggau mengadakan kunjungan edukatif ke Polres Sanggau pada Selasa...

Video Terbaru

Berita Terbaru

Ekonomi Terbaru

Teknologi Terbaru