PANDEGLANG – Aroma ketidakberesan dalam pengelolaan Dana BOS SDN Tanjungjaya 3 Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang semakin menyengat. Dugaan penyelewengan dana pendidikan itu kini bukan lagi sekadar isu — tapi menjadi sorotan serius dari Gabungan Organisasi Wartawan Indonesia (GOWI) yang di dalamnya tergabung Gabungnya Wartawan Indonesia (GWI) dan Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) DPC Kabupaten Pandeglang.
Ketiga organisasi ini menilai adanya kejanggalan besar di balik bungkamnya pihak Korwil Pendidikan Kecamatan Panimbang, yang seolah menutup diri dari konfirmasi publik terkait dugaan tersebut.
Reynold Kurniawan, Ketua GWI DPC Kabupaten Pandeglang, menegaskan bahwa pihaknya mendesak aparat penegak hukum dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang untuk segera turun tangan menyelidiki kasus ini.
“Jangan main-main dengan dana pendidikan! Kalau ada dugaan penyimpangan, harus segera diusut tuntas. Kami minta Inspektorat dan pihak penegak hukum segera membuka tabir ini. Diamnya Korwil justru memperkuat dugaan bahwa ada sesuatu yang tidak beres,” tegas Reynold dengan nada keras.
Sementara itu, Jaka Somantri, Sekretaris Jenderal AWDI DPC Kabupaten Pandeglang, menyoroti lemahnya pengawasan dan transparansi dari pihak sekolah maupun pengawas wilayah.
“Dana BOS itu uang rakyat. Setiap rupiahnya harus bisa dipertanggungjawabkan. Kalau pejabat atau pihak sekolah tidak terbuka, itu tanda bahaya bagi sistem pendidikan kita,” ujarnya tegas.
“Kami, dari AWDI bersama GWI dan GOWI, tidak akan tinggal diam. Kami mendesak Dinas Pendidikan dan bahkan Bupati Pandeglang agar turun langsung melihat kondisi di lapangan,” tambahnya.
Gabungan kekuatan GOWI, GWI, dan AWDI ini menilai bahwa sikap bungkam dan ketertutupan pihak terkait justru menimbulkan preseden buruk bagi dunia pendidikan. Mereka juga berkomitmen untuk mengawal kasus ini hingga ke ranah hukum, bila diperlukan.
“Kalau dalam waktu dekat tidak ada langkah tegas dari pemerintah daerah, kami akan melayangkan surat resmi untuk audiensi dan konferensi pers terbuka. Publik berhak tahu kemana larinya uang BOS SDN Tanjungjaya 3,” tegas Reynold Kurniawan.
Dengan nada lantang, Jaka Somantri menutup pernyataannya:
“Ini bukan sekadar berita. Ini adalah perjuangan moral untuk menegakkan keadilan dan membersihkan dunia pendidikan dari dugaan permainan kotor. Kami siap kawal sampai tuntas!” (Tim/red)
Comment