SERGAP24.COM //Bangko Pusako -Pada hari ini Rabu Tanggal 26 November 2025 Media Sergap24.com mengabarkan
Kerusakan jalan banyak menuai keluhan warga. Infrastruktur jalan bagi warga merupakan sarana penting untuk kegiatan sehari-hari. Berbagai kerusakan jalan berupa jalan berlubang cukup dalam dan aspal yang terkelupas menimbulkan jalan tersendat karena kendaraan harus melambatkan laju dengan kecepatan antara 5 – 20 km/jam. Terkadang diwaktu jam sibuk menimbulkan antrian kendaraan panjang karena harus melambatkan laju kendaraan.
Antrian panjang ini ditambah dengan kendaraan tonase berat yang melaju lambat dan berjalan dengan lambat sehingga menghambat kendaraan lain. Banyak kendaraan berat yang melintas melebihi tonase yang telah ditetapkan. Padahal ada rambu yang menentukan maksimal seberat 8 ton.
Semakin rumit lagi sering terjadi “rebutan” jalur oleh kendaraan berat yang berjalan di tengan median. Sehingga menghambat arus yang berlawanan. Seperti yang sering terjadi di Jalur Lintas Riau – Sumut ,Bangko Bakti Km.12 – km.17 sepanjang sekira 7 km yang mengalami kerusakan berat. Hal yang sama dialami di sekitar Cidahu yang menyebabkan antrian hampir 1 km pada waktu sibuk seperti jam istirahat dan waktu pulang anak sekolah .
Salah seorang warga Bangko Lestari Erman Susmadi (46 tahun) mengatakan dirinya sangat terganggu dengan kondisi seperti ini. Kata Erman yang biasa melakukan perjalanan melalui jalan lintas Riau – Sumut dengan memakai Kenderaan roda dua ke Ujung Tanjung d biasanya 1,5 jam atau 2 jam. Karena ketersendatan jalan akibat jalan rusak perjalanan di Kepenghuluan Bangko Bakti ke Ujung Tanjung bisa memakan waktu hingga 6 jam.
Ini semua diakibatkan mobil sub kontrak PT.Pertamina Hulu Rokan keluar masuk dari lokasi tempat bekerja melewati jalan tanah kemudian keluar masuk melalui jalan aspal membawa lumpur sehinggak lengket di aspal.
Apalagi dimusim hujan jalan aspal jadi berlumpur dan bila dimusim panas jalan jadi bergabung.
Bila dijalan aspal sudah rusak sampai belubang ,sudah jelas mengganggu perjalanan.
Selain menghambat kegiatan lebih lama perjalanan, kerusakan jalan juga menimbulkan kerugian karena kendaraan menjadi rusak. Seringkali ditemui kendaran berat mengalami patah sebagai roda karena melindas lubang. Begitu pula kendaraan sepeda motor banyak yang mengalami keluhan kerusakan roda karena melindas jalan berlubang.
Sampai berita ini ditulis ,dari pihak PT PHR Belum ada yang bisa dimintak keterangan untuk mengatasi jalan aspal yang berlumpur untuk dapat diserap yang akhirnya tidak menggangu transportasi,apa harus menunggu korban jiwa baru ada penyekrapan .(Red)


























Comment