Sergap24.Com – Bitung (SULUT), Masyarakat kota Bitung beragam memaknai ucapan ucapan syukur dalam setiap implementasinya pada budaya dan adat setempat. (Sabtu 24/02/2024)
Kaali ini masyarakat Sanger – Philipine yang ada dikota Bitung dalam rukun Tasumaro, menggelar pesta adat Tulude (Tolak tahun).
Bertempat dilapangan Pantai Dodik Wangurer Ribuan Warga Tasumaro. mengikuti proses Tulude yang diwarnai dengan pemotongan kue Tamo dan Pembacaan doa dengan menggunakan bahasa adat Sanger dan Talaud, Jumat, 23/02/04.
Sejumlah pagelaran kesenian digelar masyarakat rukun Tasumaro seperti penampilan kawula muda rukun dalam tarian modern, setelah terlebih dahulu dilewati beberapa tahap lazimnya kegiatan Tulude.
Ketua Rukun Tasumaro Liezel Macpal kepada warga dan media dalam kegiatan mengaku sangat berterkmakasih dilaksanakannya pesta Tulude bagi rukun Tasumaro. tahun ini menurut Macpal, adakah pagelaran keempat dilaksanakan oleh rukun.
” semangatnya adalah persaudaraan yang tidak pernah pudar oleh waktu. Semangat Tasumaro juga adalah kebersamaan yang tidak pernah habis”, Ungkapnya bahagia usai Pesta Tulude usai.
Harapannya, masyarakat Tasumaro mendapatkan berkat sepanjang 2024, sesuai dengan semangat tolak tahun dalam pagelaran Tulude.
Sayangnya, Macpal mengaku sedang berjuang agar kegiatan tulude rukun Tasumaro, bisa masuk sebagai bagian dari pesta Adat Masyarakat Kota Bitung. Dia berharap, keberadaan rukun Tasumaro bisa menjadi Benteng penjaga adat istiadat masyarakat Nusa Utara, terutama warga campuran Sangir Ppmhilipine, yang jumlahnya ribuan dikota Bitung.
Pada kesempatan itu, Magpal juga mengapresiasi organisasi Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia ( APPSI) Dan Pedagang Pejuang Indonesia Raya (PAPERA) Bitung, yang telah ikut memsponsori salah satu kegiatan Rukun Tasumado dalam memeriahkan Tulude, yaitu Lomba Pakura.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisariat APPSI Pasar Girian yang juga Ketua PAPERA Kecamatan Girian Risno Maninggolan mengaku bersyukur mengikuti seluruh proses dalam upacara adat Tulude.
” Ada kesan persahabatan dan persaudaraan dalam kegiatan Tulude rukun Tasumaro ini. sebuah semangat menghargai adat istiadat dari kalangan muda, yang mulai pudar” ,Ucap Maninggolan usai memberikan hadiah lomba Pakura.
Meninggolan menjelaskan, rukun tasumaro dan anggotanya dekat dengan APPSI Dan Papera, karena sebagian besar anggotanya adalah pedagang dan Tani Nelayan yang tergabung dalam Organisasi.
” Merupakan kehormatan bagi kami, karena saudara2 rukun Tasumaro yang nota bene pedagang dan Tani Nelayan kota Bitung, adalah angg0ta organisasi”, Tambah Risno yang juga Sekretaris Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Kecamatan Girian.
Risno juga berharap, kegiatan ini tetap dilestarikan, dan berjanji akan berjuang agar kegiatan tersebut diakomodir organisasi adat yang menjadi mitra pemerintah, dalam melestarikan budaya Nusa Utara.
Kegiatan Tulude Tasumaro diakhiri dengan pesta muda mudi dilokasi kegiatan upacara hingga Larut malam, sebagai bagian dari nafas pergaulan. Semua anggota rukun berharap, budaya Nusa Utara tetap terjaga ditengah derasnya arus modernisasi global.
Comment