Sergap24.Com – Bitung (SULUT), Dengan maksud terciptanya objek selain wisata religi juga ada sentra buah di pulau lembeh, dengan upaya meningkatkan kesejahteraan para Petani khususnya masyarakat setempat, Paulus Denny Liemitang beri bantuan bibit Pohon Dan Buah kepada masyarakat Petani di 6 kelurahan diKecamatan Lembeh Selatan. (Sabtu, 24/02/2024)
Ditemui media, Ko Denny Sapaan akrab menjelaskan Bantuan tersebut adalah merupakan program dari BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam), Maka disertakan juga tanaman pohon produktif dalam rangka program RHL (Rehabilitasi Hutan dan Lahan), yang mana program ini sangat di butuhkan peran serta masyarakat dalam menjaga kesuburan tanah, debit air dan produktifitas tanaman kayu / buah.
“Walau sebenarnya tidak ada yg gundul hutannya,Tujuan dari pembagian bibit tanaman pohon kayu serta pohon buah tak lain adalah untuk penghijauan atau reboisasi, yang juga merupakan Program Dari BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam), Maka disertakan juga tanaman pohon produktif” jelas Paulus Denny Liemitang
Ko Denny juga menambahkan, dalam pemberian bibit ini Di harapakan agar tercipta objek selain wisata religi juga sentra buah di pulau lembeh.
“Kurang lebih 1050 bibit yang saya salurkan, Adapun pemberian Bibit ini seperti bibit Pohon Nantu, Pohon Cempaka, Pohon Gaharu, Buah Alpukat, sirsak, durian, rambutan dan duku, ini hanya bermaksud agar ada tanaman pohon dan buah di sekitar daerah objek wisata patung Tuhan Yesus dan bait suci di kelurahan dorbolaan” tandas Ko Denny
Ditempat terpisah hal senada juga disampaikan oleh pemerhati lingkungan hidup Kota Bitung Bapak Ir. Amos Salim menjelaskan banyak manfaat yang didapat dari program ini untuk Kelestarian hutan.
“Program ini sangat penting karena hutan adalah paru-paru bumi yang sangat bermanfaat bagi semua makhluk yang ada terlebih khusus kelangsungan hidup manusia, Pokoknya banyak manfaat yg di dapat dari program ini Itulah yg menjadi dasar dan alasan saya untuk memperhatikan hutan dan alam sekitar yg harus kita jaga,dipelihara dan di olah dengan penuh tanggung jawab terhadap Sang Pencipta alam semesta dan sesama manusia”. Tutup Ir Amos Salim. ***
